PENGARUH PENGGUNAAN ISOPROPANOL DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP NILAI RENDEMEN KARAGINAN YANG DIEKSTRAKSI DARI RUMPUT LAUT Halymenia durvillei

Pemanfaatan rumput laut yang bernilai ekonomis tinggi adalah karaginan. Halymenia merupakan salah satu rumput laut merah yang dapat menghasilkan karaginan. Presipitasi merupakan tahapan dalam ekstraksi yang dapat berfungsi untuk mengambil serat-serat karaginan dari rumput laut dengan pelarut. Salah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YUYUN MAGHFIROH, 141211132029
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/57170/1/PK%20BP%20113-16%20Mag%20p-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/57170/2/PK%20BP%20113-16%20Mag%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/57170/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pemanfaatan rumput laut yang bernilai ekonomis tinggi adalah karaginan. Halymenia merupakan salah satu rumput laut merah yang dapat menghasilkan karaginan. Presipitasi merupakan tahapan dalam ekstraksi yang dapat berfungsi untuk mengambil serat-serat karaginan dari rumput laut dengan pelarut. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk tahap presipitasi karaginan adalah isopropanol. Dalam industri konsentrasi isopropanol menjadi aspek penting karena berkaitan dengan biaya produksi dan jumlah karaginan yang dihasilkan oleh industri. Konsentrasi dari bahan presipitasi tersebut belum diketahui jelas mana yang paling efektif dalam menghasilkan karaginan terbaik dari rumput laut H. durvillei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi isopropanol terhadap nilai rendemen karaginan dari rumput laut H. durvillei. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai rancangan percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi isopropanol yang berbeda, yaitu P1 (1:0), P2 (1:1), P3 (1:2), P4 (1:3) dan P5 (1:4) masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Parameter utama yang diamati adalah rendemen karaginan. Parameter pendukung yang diamati adalah kadar air, kadar abu, viskositas, gel strength karaginan dan spektrofotometri FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan isopropanol dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh terhadap nilai rendemen karaginan yang diekstraksi dari rumput laut H. durvillei. Konsentrasi isopropanol yang dapat menghasilkan karaginan dengan nilai rendemen tertinggi adalah 1:2.