KOMBINASI TERAPI AKUPUNKTUR TITIK ZHONGWAN (CV12), DAIMAI (GB26), ZUSANLI (ST36) DAN HERBAL ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA L.) TERHADAP PENURUNAN UKURAN LINGKAR PINGGANG PASIEN OBESITAS SENTRAL

Ukuran pinggang atau lingkar pinggang banyak digunakan sebagai salah satu cara untuk menentukan lemak tubuh dan salah satu indikator seseorang dikatakan obesitas sental. Dibandingkan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT), pengukuran lingkar pinggang memiliki ketepatan cukup tinggi dalam menentukan obesita...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MOHTAR NASHIR HIDAYATULLAH, NIM011310413034
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/57605/1/FV.TA.%20PT.%2012-16%20Hid%20k%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/57605/2/FV.TA.%20PT.%2012-16%20Hid%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/57605/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Ukuran pinggang atau lingkar pinggang banyak digunakan sebagai salah satu cara untuk menentukan lemak tubuh dan salah satu indikator seseorang dikatakan obesitas sental. Dibandingkan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT), pengukuran lingkar pinggang memiliki ketepatan cukup tinggi dalam menentukan obesitas sentral. Saat ini prevalensi obesitas sentral semakin meningkat, kenaikan tersebut berimplikasi pada peningkatan resiko berbagai macam penyakit degeneratif, seperti penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dislipidemia, diabetes tipe 2, batu empedu dan beberapa jenis kanker. Salah satu cara untuk meminimalisir kenaikan prevalensi obesitas sentral adalah dengan menurunkan ukuran lingkar pinggang. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi terapi akupunktur dan herbal dalam menurunkan ukuran lingkar pinggang pasien obesitas sentral. Studi kasus ini dilakukan menggunakan kombinasi terapi akupunktur dan herbal selama 1 bulan. Terapi akupunktur dilakukan sebanyak 12 kali dengan frekuensi terapi dua hari sekali selama 20 menit setiap terapi pada titik Zhongwan (CV12), Daimai (GB26), dan Zusanli (ST36), serta menggunakan metode pendiaman jarum dan dilakukan teknik pelengkap manipulasi. Sedangkan terapi herbal rosella sebanyak 2 g/tea bag, diberikan dalam bentuk sediaan teh herbal, dikonsumsi 2 kali sehari (pagi dan sore). Diseduh dengan 240 ml air panas selama kurang lebih 20 menit. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan sebelum dan sesudah terapi. Hasil yang diperoleh adalah kombinasi terapi akupunktur pada titik Zhongwan (CV12), Daimai (GB26), Zusanli (ST36) dan herbal rosella berpengaruh terhadap penurunan ukuran lingkar pinggang pasien obesitas sentral dengan sindrom Qi limpa terlalu aktif. Lingkar pinggang pasien sebelum dilakukan terapi adalah 119 cm dan setelah dilakukan terapi, turun menjadi 109 cm sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan kombinasi terapi akupunktur dan herbal rosella penurunan ukuran lingkar pinggang pasien sebanyak 10 cm selama 1 bulan (30 hari). Kata kunci: lingkar pinggang, obesitas sentral, akupunktur, teh herbal, rosella