TEKNIK PEMBENIHAN IKAN WADER BINTIK DUA (Puntius binotatus) PADA KOLAM SEMI INTENSIFDI UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR TAWAR (UPT PBAT) UMBULAN,PASURUAN, JAWA TIMUR

• Main Author: ARIESTA WAHYU APRILLIA, 141211133029
• Format: Other NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2016
• Subjects: SH151-179 Fish culture
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/57641/1/PKL.PK.BP%20142-16%20Apr%20t%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/57641/2/PKL.PK.BP%20142-16%20Apr%20t%20SKRIPSI.pdf; http://repository.unair.ac.id/57641/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Ikan wader merupakan ikan yang memiliki potensi tinggi untuk dibudidayakan karena masa pemeliharaan relatif pendek sekitar 6-8 minggu dan ikan wader adaptif dengan perairan, tahan terhadap perubahan lingkungan serta gangguan penyakit. Ikan wader memiliki potensi tinggi untuk dibudidayakan karena harga jual cukup tinggi, bahkan harga per kilogramnya lebih tinggi dari pada beberapa jenis ikan konsumsi yang banyak dibudidayakan. Tahap awal budidaya ikan wader adalah pembenihan. Faktor yang perlu diperhatikan dalam pembenihan ikan adalah kualitas air, pematangan gonad pada ikan, pemijahan, penetasan telur, perawatan larva, pendederan, nutrisi larva dan benih serta pemanenan benih. Hal yang dapat mempengaruhi kualitas air adalah padat tebar tinggi yang membutuhkan pakan lebih banyak. Dalam hal ini diperlukan padat tebar yang optimal untuk kegiatan budidaya di kolam secara semi intensif sehingga usaha budidaya akan efisien. Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mengetahui teknik pembenihan ikan wader bintik dua (P. binotatus) dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam teknik pembenihan ikan wader bintik dua (P. binotatus) skala semi intensif. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Budidaya Air Tawar (UPT PBAT) Umbulan, Pasuruan pada tanggal 12 Januari – 12 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Tahapan yang dilalui dalam teknik pembenihan diantaranya adalah kegiatan pemijahan induk meliputi persiapan kolam pemijahan, seleksi calon induk, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air dan penanganan telur. Kegiatan pendederan meliputi persiapan kolam pendederan, penebaran larva, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, hama dan penyakit.Permasalahan yang banyak ditemukan pada kegiatan pembenihan ikan wader pada kolam semi intensif yaitu lingkungan yang tidak stabil sehingga mudah terserang hama, kualitas air yang tidak terkontrol dan terjadwal.