PENGARUH PEMBERIAN HORMON PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPIN TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM PETELUR YANG MENGALAMI GANGGUAN PRODUKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PHSG terhadap gangguan reproduksi unggas dengan mengamati pengaruhnya terhadap kecepatan produksi telur pada awal produksi, berat telur pada awal produksi dan jumlah telur yang dilakukan selama 1 bulan. 50 ekor ayam petelur galur Lohmann Brown...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1990
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/57654/1/kk%20fkh%20494.91%20sae%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/57654/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.57654 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.576542017-05-30T17:20:37Z http://repository.unair.ac.id/57654/ PENGARUH PEMBERIAN HORMON PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPIN TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM PETELUR YANG MENGALAMI GANGGUAN PRODUKSI Soehermin, 088410966 SF461-473 Birds. Cage birds SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PHSG terhadap gangguan reproduksi unggas dengan mengamati pengaruhnya terhadap kecepatan produksi telur pada awal produksi, berat telur pada awal produksi dan jumlah telur yang dilakukan selama 1 bulan. 50 ekor ayam petelur galur Lohmann Brown HF-402 yang mengalami gangguan produksi pada umur 23 minggu, diambil secara aoak dari beberapa flok pada suatu peternakan dan dikelompokkan menjadi lima kelompok. Kelompok I tanpa pemberian PHSG, kelompok II, III, IV, V masing~masing disuntik secara intramuskular dengan PHSG dosis 10 IU, 20 IU, 30 IU, 40 IU, kemudian diamati selama 1 bulan. Rataan kecepatan bertelur pada ayam kelompok kontrol adalah 25.9 hari, sedangkan rataan kecepatan bertelur pada ayam dengan pemberian PHSG dosis 10 IU, 20 IU. 30 IU. 40 IU masing-masing pada hari ke 20,7, 20.1. 12.8. 10.0 setelah penyuntikan. Rataan berat telur pada awal produksi pada ayam kelompok kontrol 50.39 gram. sedangkan rataan berat telur awal produksi pada ayam dengan pemberian PHSG dosis 10IU. 20 IU, 30 IU. 40 IU masing-masing 51.52 gram, 53.40 gram, 53,59 gram, 52,64 gram. 28 1990 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/57654/1/kk%20fkh%20494.91%20sae%20p.pdf Soehermin, 088410966 (1990) PENGARUH PEMBERIAN HORMON PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPIN TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM PETELUR YANG MENGALAMI GANGGUAN PRODUKSI. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
SF461-473 Birds. Cage birds SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems |
spellingShingle |
SF461-473 Birds. Cage birds SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems Soehermin, 088410966 PENGARUH PEMBERIAN HORMON PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPIN TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM PETELUR YANG MENGALAMI GANGGUAN PRODUKSI |
description |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PHSG terhadap gangguan reproduksi unggas dengan mengamati pengaruhnya terhadap kecepatan produksi telur pada awal produksi, berat telur pada awal produksi dan
jumlah telur yang dilakukan selama
1 bulan.
50
ekor ayam petelur galur Lohmann Brown
HF-402
yang
mengalami gangguan produksi pada
umur
23
minggu,
diambil secara aoak dari beberapa flok pada suatu peternakan dan dikelompokkan menjadi lima kelompok. Kelompok I tanpa pemberian PHSG, kelompok II, III, IV, V masing~masing disuntik secara intramuskular dengan PHSG dosis 10 IU, 20 IU, 30 IU, 40 IU, kemudian diamati selama 1 bulan.
Rataan kecepatan bertelur pada ayam kelompok kontrol adalah 25.9 hari, sedangkan rataan kecepatan bertelur pada ayam dengan pemberian PHSG dosis 10 IU, 20 IU. 30 IU. 40 IU masing-masing pada hari ke 20,7,
20.1. 12.8. 10.0 setelah penyuntikan.
Rataan berat telur pada awal produksi pada ayam kelompok kontrol 50.39 gram. sedangkan rataan berat telur awal produksi pada ayam dengan pemberian PHSG dosis 10IU. 20 IU, 30 IU. 40 IU masing-masing 51.52 gram, 53.40 gram, 53,59 gram, 52,64 gram.
28 |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Soehermin, 088410966 |
author_facet |
Soehermin, 088410966 |
author_sort |
Soehermin, 088410966 |
title |
PENGARUH PEMBERIAN HORMON PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPIN TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM PETELUR YANG MENGALAMI GANGGUAN PRODUKSI |
title_short |
PENGARUH PEMBERIAN HORMON PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPIN TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM PETELUR YANG MENGALAMI GANGGUAN PRODUKSI |
title_full |
PENGARUH PEMBERIAN HORMON PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPIN TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM PETELUR YANG MENGALAMI GANGGUAN PRODUKSI |
title_fullStr |
PENGARUH PEMBERIAN HORMON PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPIN TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM PETELUR YANG MENGALAMI GANGGUAN PRODUKSI |
title_full_unstemmed |
PENGARUH PEMBERIAN HORMON PREGNANT MARE SERUM GONADOTROPIN TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM PETELUR YANG MENGALAMI GANGGUAN PRODUKSI |
title_sort |
pengaruh pemberian hormon pregnant mare serum gonadotropin terhadap produksi telur ayam petelur yang mengalami gangguan produksi |
publishDate |
1990 |
url |
http://repository.unair.ac.id/57654/1/kk%20fkh%20494.91%20sae%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/57654/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681147617460879360 |