TEKNIK PEMBENIHAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ABLASI MATA DI PT. CENTRAL PERTIWI BAHARI SITUBONDO – JAWA TIMUR

• Main Author: MACHFUD DWI DIANTORO, 141211132013
• Format: Other NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2016
• Subjects: SH151-179 Fish culture
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/57684/1/RINGKASAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/57684/2/PKL.%20PK.%20BP.%20200-16%20Dia%20t.pdf; http://repository.unair.ac.id/57684/; http://lib.unair. ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Udang vanamei (Litopenaeus vannamei) merupakan udang asli perairan Amerika Latin. Udang vanamei tergolong mudah untuk dibudidayakan sehingga membuat para petambak udang di tanah air banyak yang mengusahakannya. Selain itu, udang vanamei relatif tahan terhadap penyakit, juga dapat ditanam dengan padat tebar yang lebih banyak dan pemeliharaan sampai panen relatif lebih cepat dibandingkan udang windu. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mempelajari dan mempraktekkan teknik pembenihan udang vanamei dengan menggunakan metode ablasi mata. Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di PT. CentralPertiwi Bahari, Jl. Raya Pecaron Desa Klatakan Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 12 Januari hingga 20 Februari 2015. Metode kerja dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik pembenihan udang vanamei (Litopenaeus vannamei) di PT. CPB Situbondo dilakukan dengan cara ablasi mata.. Teknik ablasi mata dilakukan dengan cara memotong tangkai mata dengan menggunakan gunting yang telah dipanaskan. Tujuannya adalah untuk menghilangkan hormon penghambat perkembangan ovari atau Gonad Inhibiting Hormon (GIH) yang terdapat pada mata. Nilai rata-rata fertile rate tiap harinya di PT. CPB Situbondo adalah 52,01 %. Daya tetas telur atau hatching rate di PT. CPB Situbondo rata-rata sebesar 90,07 %. Jumlah naupli yang dihasilkan oleh PT. CPB Situbondo rata-rata sebesar 121.579 naupli per induk yang dibuahi. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan produksi di PT. CPB Situbondo sangatlah baik.