INDUKSI BERANAK KEMBAR DENGAN MENGGUNAKAN HORMON PMSG DOSIS RENDAH DAN PGF2a INTRA MUSKULAR PADA KAMBING

Penetitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perpaduan PMSG dosis rendah (100 IU) intra muskular dengan PGF2a terhadap jumlah hewan birahi, kecepatan birahi. jumlah kebuntingan dan jumlah anak yang lahir. Dua puluh satu kambing betina dewasa yang tidak sedang bunting diserentakkan bi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Oktovan Iwan Priswanto, 069512181
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2002
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/57691/1/KK%20KH%2061-04%20PRI%20I.pdf
http://repository.unair.ac.id/57691/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.57691
record_format dspace
spelling id-langga.576912017-05-25T22:08:53Z http://repository.unair.ac.id/57691/ INDUKSI BERANAK KEMBAR DENGAN MENGGUNAKAN HORMON PMSG DOSIS RENDAH DAN PGF2a INTRA MUSKULAR PADA KAMBING Oktovan Iwan Priswanto, 069512181 SF380-388 Goats Penetitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perpaduan PMSG dosis rendah (100 IU) intra muskular dengan PGF2a terhadap jumlah hewan birahi, kecepatan birahi. jumlah kebuntingan dan jumlah anak yang lahir. Dua puluh satu kambing betina dewasa yang tidak sedang bunting diserentakkan birahinya dengan perpaduan PMSG dengan PGF2a. PI sebanyak tujuh ekor di beri perpaduan PMSG 100 IU dengan PGF2a 2,5 mg. P2 sebanyak tujuh ekor diberi perpaduan PMSG 100 IU dan PGF2a 5 mg dan P3 sebanyak tujuh ekor hanya diberi PGF2<X. 5 mg sebagai kontrol. Pengamatan pada kambing-kambing dari ketiga kelompok tersebut dilakukan setelah penyuntikan terhadap timbulnya birahinya, bila menampakkan gejala birahi diinseminasi dengan menggunakan semen cair yang telah diencerkan 10 kali dengan air susu masak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah hewan yang biram, jumlah kambing yang bunting tidak berbeda nyata (p>O,05) antara perpaduan PMSG dosis rendah dengan PGF 2a dibandingkan dengan pembeiian PGF2a saja. Sedangkan kecepatan timbulnya birahi dan jumlah anak yang dilahirkan pada perpaduan PMSG 100 IU dan PGF2a 5 mg berbeda nyata dengan perlakuan lain (p<O,05). Disimpulkan bahwa pemberian kombinasi PMSG dosis rendah (l00 IU) intra muskular dengan PGF2a 5 mg intra muskular dapat menginduksi kelahiran kembar dan meningkatkan kecepatan biram namun tidak bisa meningkatkan jumlah hewan yang birahi dan terjadinya kebuntingan. 2002 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/57691/1/KK%20KH%2061-04%20PRI%20I.pdf Oktovan Iwan Priswanto, 069512181 (2002) INDUKSI BERANAK KEMBAR DENGAN MENGGUNAKAN HORMON PMSG DOSIS RENDAH DAN PGF2a INTRA MUSKULAR PADA KAMBING. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic SF380-388 Goats
spellingShingle SF380-388 Goats
Oktovan Iwan Priswanto, 069512181
INDUKSI BERANAK KEMBAR DENGAN MENGGUNAKAN HORMON PMSG DOSIS RENDAH DAN PGF2a INTRA MUSKULAR PADA KAMBING
description Penetitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perpaduan PMSG dosis rendah (100 IU) intra muskular dengan PGF2a terhadap jumlah hewan birahi, kecepatan birahi. jumlah kebuntingan dan jumlah anak yang lahir. Dua puluh satu kambing betina dewasa yang tidak sedang bunting diserentakkan birahinya dengan perpaduan PMSG dengan PGF2a. PI sebanyak tujuh ekor di beri perpaduan PMSG 100 IU dengan PGF2a 2,5 mg. P2 sebanyak tujuh ekor diberi perpaduan PMSG 100 IU dan PGF2a 5 mg dan P3 sebanyak tujuh ekor hanya diberi PGF2<X. 5 mg sebagai kontrol. Pengamatan pada kambing-kambing dari ketiga kelompok tersebut dilakukan setelah penyuntikan terhadap timbulnya birahinya, bila menampakkan gejala birahi diinseminasi dengan menggunakan semen cair yang telah diencerkan 10 kali dengan air susu masak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah hewan yang biram, jumlah kambing yang bunting tidak berbeda nyata (p>O,05) antara perpaduan PMSG dosis rendah dengan PGF 2a dibandingkan dengan pembeiian PGF2a saja. Sedangkan kecepatan timbulnya birahi dan jumlah anak yang dilahirkan pada perpaduan PMSG 100 IU dan PGF2a 5 mg berbeda nyata dengan perlakuan lain (p<O,05). Disimpulkan bahwa pemberian kombinasi PMSG dosis rendah (l00 IU) intra muskular dengan PGF2a 5 mg intra muskular dapat menginduksi kelahiran kembar dan meningkatkan kecepatan biram namun tidak bisa meningkatkan jumlah hewan yang birahi dan terjadinya kebuntingan.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Oktovan Iwan Priswanto, 069512181
author_facet Oktovan Iwan Priswanto, 069512181
author_sort Oktovan Iwan Priswanto, 069512181
title INDUKSI BERANAK KEMBAR DENGAN MENGGUNAKAN HORMON PMSG DOSIS RENDAH DAN PGF2a INTRA MUSKULAR PADA KAMBING
title_short INDUKSI BERANAK KEMBAR DENGAN MENGGUNAKAN HORMON PMSG DOSIS RENDAH DAN PGF2a INTRA MUSKULAR PADA KAMBING
title_full INDUKSI BERANAK KEMBAR DENGAN MENGGUNAKAN HORMON PMSG DOSIS RENDAH DAN PGF2a INTRA MUSKULAR PADA KAMBING
title_fullStr INDUKSI BERANAK KEMBAR DENGAN MENGGUNAKAN HORMON PMSG DOSIS RENDAH DAN PGF2a INTRA MUSKULAR PADA KAMBING
title_full_unstemmed INDUKSI BERANAK KEMBAR DENGAN MENGGUNAKAN HORMON PMSG DOSIS RENDAH DAN PGF2a INTRA MUSKULAR PADA KAMBING
title_sort induksi beranak kembar dengan menggunakan hormon pmsg dosis rendah dan pgf2a intra muskular pada kambing
publishDate 2002
url http://repository.unair.ac.id/57691/1/KK%20KH%2061-04%20PRI%20I.pdf
http://repository.unair.ac.id/57691/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681147624137162752