TEKNIK PEMBESARAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) DAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) SECARA INTENSIF DENGAN SISTEM POLIKULTURDI UNIT PELAKSANA TEKNISPENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU (PBAP) BANGIL DESA KALIANYAR KECAMATAN BANGIL KABUPATEN PASURUAN
Budidaya pembesaran bandeng merupakan salah satu upaya diversifikasi akibat kemerosotan mutu lingkungan yang disebabkan oleh mewabahnya penyakit pada udang.Sehingga berdampak pada menurunnya produksi udang dan banyaknya tambak yang terlantar karena pemilik mengalami kerugian.Menurut Kementrian Kelau...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/57778/1/RINGKASAN.pdf http://repository.unair.ac.id/57778/2/PKL.%20PK.%20BP.%20254-16%20War%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/57778/ http://lib.unair. ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Budidaya pembesaran bandeng merupakan salah satu upaya diversifikasi akibat kemerosotan mutu lingkungan yang disebabkan oleh mewabahnya penyakit pada udang.Sehingga berdampak pada menurunnya produksi udang dan banyaknya tambak yang terlantar karena pemilik mengalami kerugian.Menurut Kementrian Kelautan dan Perikanan produksi ikan bandeng tahun 2013 mencapai 621,393.18 ton dan udang vannamei mencapai 411,729.06 ton. Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan udang introduksi.Kehadiran udang vannamei ini diharapkan dapat menarik kembali investasi di usaha pertambakan udang.Usaha budidaya udang vannamei saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah pembudidaya di daerah beberapa daerah di Indonesia. Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah mengetahui tentang teknik pembesaran ikan Bandeng (Chanos chanos) dan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) secara intensif dengan sistem polikultur serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Unit Pelaksanaan Teknis Balai Pengembangan Budidaya Air Payau Bangil Pasuruan pada tanggal 12 Januari – 12 Februari 2015.Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Kegiatan budidaya secara polikultur dimulai dengan persiapan tambak.Persiapan tambak tersebut meliputi pembuangan lumpur, pengeringan, pengapuran, pemupukan, dan pengisian air tambak. Benih ikan bandeng yang ditebar sebanyak 250 ekor.Luas kolam yang digunakan dalam kegiatan Praktek kerja lapang adalah 1.000 m2.Padat tebar benih ikan bandeng dalam budidaya sistem polikutur sebanyak 5 ekor/m2.Untuk benih udang vannamei yang ditebar dalam budidaya polikutur ini sebanyak 10 rean.Keseluruhan benih udang vannamei yang ditebar adalah 50.000 ekor.Padat tebar dari udang vannamei sebanyak 50 ekor/m2. Hasil panen yang didapatkan untuk ikan bandeng pada satu petak (100m2) yaitu sebesar 20 kg/panen dengan nilai SR (Survival Rate) yang dihasilkan 56% dan udang vannamei sebesar 12 kg/panen dengan nilai SR yang dihasilkan 1,8%. Nilai SR udang vannamei yang rendah disebabkan karena banyak udang yang masih belum dipanen. Permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembesaran ikan bandeng dan udang vannamei secara intensif dengan sistem polikultur adalah adanya hama yaitu kepiting dan ikan keting serta virus white spot diesease yang disebabkan oleh white spot syndrom virus yang sering mengganggu budidaya. |
---|