PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA PUSKESMAS DAN INTENSITAS SOCIAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PROGRAM IMUNISASI DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN
Penelitian ini dilakukan karena belum tercapainya cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan tahun 2013-2015 dengan rerata 84,1% (target 100%). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Puskesmas dan intensitas social capital terhadap...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/57887/1/TKA.%2060-16%20Med%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/57887/2/TKA.%2060-16%20Med%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/57887/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini dilakukan karena belum tercapainya cakupan Desa/Kelurahan
UCI di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan tahun 2013-2015 dengan rerata
84,1% (target 100%). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
gaya kepemimpinan Kepala Puskesmas dan intensitas social capital terhadap
kinerja program imunisasi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional. Populasi
penelitian ini adalah 23 Puskesmas dan sampel 22 Puskesmas di Kabupaten
Banjar yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Responden dari
penelitian ini adalah 4 orang di setiap Puskesmas terdiri dari Kepala Puskesmas,
Koordinator Program Imunisasi, Bidan Koordinator, dan Desa Bidan.
Gaya kepemimpinan Kepala Puskesmas dan intensitas social capital
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja program imunisasi di Kabupaten
Banjar, Kalimantan Selatan. Gaya kepemimpinan Kepala Puskesmas dengan tipe
transformasional akan membantu untuk mencapai target kinerja program
imunisasi. Intensitas social capital yang kuat antara Puskesmas dengan
Kecamatan akan membantu untuk mencapai target kinerja program imunisasi.
Salah satu parameter penting adalah social networks antara Puskesmas dan
Kecamatan sebagai unit lintas sektor. Selanjutnya, intensitas social capital yang
kuat antara Puskesmas dengan Desa/Kelurahan juga akan membantu untuk
mencapai kinerja program imunisasi. Terdapat dua parameter penting, yang
pertama yaitu reciprocity and mutuality dan yang kedua sense of commitment and
belonging. Kesimpulan penelitian ini adalah intensitas social capital yang kuat
dari PKK akan membantu untuk mencapai kinerja program imunisasi. Dua
parameter penting yaitu reciprocity and mutuality, serta sense of commitment and
belonging.
Kata Kunci: Gaya kepemimpinan, Social capital, Kinerja, Program imunisasi. |
---|