PENAMBAHAN KAFEIN DALAM KUNING TELUR SITRAT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTILITAS DAN LAMA HIDUP SPERMATOZOA DOMBA
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan kafein dalam kuning tclur sitrat tcrhadap l11otilit3s dan luma hidup spermatozoa. Bahan penelitian berupa semen domba jantan yang lelah dewasa kelamin yang diambil dengan vagina buatan sebanyak dua kali seminggu sclama tiga minggu. Semen...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1997
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/58192/1/kk%20kh%201047.97%20asf%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/58192/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan kafein dalam kuning tclur sitrat tcrhadap l11otilit3s dan luma hidup spermatozoa.
Bahan penelitian berupa semen domba jantan yang lelah dewasa kelamin yang diambil dengan vagina buatan sebanyak dua kali seminggu sclama tiga minggu. Semen yang telah diperiksa dibagi cmpat dengan volume masing-masing 0,2 ml dan diencerkan dengan kuning telur sitrat (KTS)-kafein dengan perbandingan 1:5. Tabung I (PO) tanpa kafein, Tabung II, III dan IV ditambah kafdn dengan konsentrasi masing-masing adalah 3mM (PI), 6mM (P2) dan 12mM (P3). Pemeriksaan motilitas dan lama hidup spermatozoa dilakukan segera setelah pengenceran, dan selanjutnya pemeriksaan terhadap lama hidup spermatolOa dilakukan setiap hari sampai spermatozoa mati.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kafein dalam kuning telur sitrat dapat meningkatkan (p<O,OI) motilitas spermatozoa yang ditunjukkan dengan hasil rata-rata pemeriksaan yuitu: 68,3 ± 2,35% (PI), 75,8 ± 3.43% (P2), 77,5 ± 2,5% (P3) bila dibandingkan dengan motilitas spermatozoa yang tidak ditambah dengan kafein (kontrol) yaitu 62,5 ± 2,5% (PO). Selain itu lama hidup spermatozoa yang disimpan dalam kuning telur sitrat yang ditambah kafein menunjukkan peningkatan (p<0,05) dengan hasil rala-rata yaitu 8,17 ± 0,68 hari (PO), 8,83 ± 0,74 hari (PI), 8,5 ± 0,47 hari (P2), hila dibandingkan dengan lama hidup spermatozoa dalam kuning telur sitrat yang tidak ditamhah kafein Y!lilll 7,5 ± 0,5 hari (PO).
Kesimpulan yang dapat diambil dari penclitian ini adalah bah\\'a penambahan kafein dalam kuning telur sitrat dapat meningkatkan motilitas dan lalna hidup spermatolO:l domba. |
---|