Perbedaan Pengaruh Pemberian Ekstrak Oat Β-Glucan 70% Dan Oatmeal Terhadap Fibrogenesis Pada Paru Mencit Akibat Pajanan Asap Rokok
Pajanan asap rokok merupakan penyebab utama penyakit fibrosis paru. Pendekatan konvensional maupun strategi mutakhir dalam mencegah penyakit fibrosis paru tetap Memberikan hasil yang tidak memuaskan. Usaha pencarian terapi yang efektif dalam mengurangi pembentukan fibrotik paru yang disebabkan pajan...
Saved in:
Summary: | Pajanan asap rokok merupakan penyebab utama penyakit fibrosis paru. Pendekatan konvensional maupun strategi mutakhir dalam mencegah penyakit fibrosis paru tetap Memberikan hasil yang tidak memuaskan. Usaha pencarian terapi yang efektif dalam mengurangi pembentukan fibrotik paru yang disebabkan pajanan asap rokok masih terus berlangsung. Beta-glucan yang berasal dari oat (oat β-glucan), seperti halnya β-glucan yang berasal dari bakteri dan jamur, merupakan imunoregulator yang poten dan mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Oat β-glucan juga mampu menginduksi sel punca mesenkim dan sel epitel alveoli tipe II yang dapat meningkatkan regenerasi sel. Oatmeal, telah dikenal sebagai makanan kesehatan, mengandung 2 komponen utama, β-glucan dan Avenanthramide. Avenanthramide juga mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh pemberian ekstrak oat β-glucan 70% dan oatmeal terhadap fibrogenesis pada paru mencit yang terpajan asap rokok melalui jalur inflamasi, oksidasi, dan sel punca. Penelitian ini merupakan true experimental study dengan pretest and posttest controlled group design. Tiga kelompok mencit BALB/c jantan mendapat pajanan asap rokok selama 6 minggu dan mendapat komposisi makanan yang berbeda-beda. Dua minggu sebelum mendapat pajanan asap rokok sampai berakhirnya perlakuan, pada kelompok pertama diberikan pakan standar, kelompok kedua dan ketiga mendapat tambahan ekstrak oat β-
glucan 70% dan oatmeal pada pakan standarnya. Pada akhir 2 minggu pertama dilakukan pemeriksaan variabel penelitian pada 5 ekor mencit dari tiap kelompok berupa ekspresi TGF- β1, PGE2, β-catenin, CD90, CD45, dan kolagen-1 pada jaringan paru secara Imunohistokimia; aktivasi SOD, konsentrasi GSH dan MDA pada jaringan paru secara ELISA; serta pemeriksaan histopatologi jaringan paru (HE). Pada serum darah tepi dan cairan BAL dilakukan pemeriksaan konsentrasi IL-1β secara ELISA. Hasil pemeriksaan ini digunakan sebagai data pretest. Pada akhir perlakuan pajanan asap rokok dilakukan pemeriksaan variabel penelitian yang sama pada 8 ekor mencit dari tiap kelompok, dan
hasilnya digunakan sebagai data posttest. Data posttest menunjukkan ada penurunan yang bermakna pada ekspresi TGF-β1, β-catenin, CD45, kolagen-1, dan konsentrasi MDA; peningkatan yang bermakna pada ekspresi PGE2 dan CD90, aktivasi SOD, konsentrasi GSH dan IL-1β pada kelompok yang mendapat ekstrak oat β-glucan 70% dan oatmeal. Pemeriksaan histopatologi menunjukkan fibrogenesis paru yang lebih ringan pada mencit yang mendapat ekstrak oat β-glucan 70% dan oatmeal. Pemberian ekstrak oat β-glucan 70% dan oatmeal dapat menurunkan pembentukan jaringan fibrosa pada paru mencit akibat pajanan asap rokok, tetapi ekstrak oat β-glucan 70% memberikan hasil yang lebih baik pada penelitian ini. Kata kunci: oat β-glucan, oatmeal, fibrogenesis paru, pajanan asap rokok |
---|