PERBEDAAN PH NETRAL DAN PH OPTIMAL TERHADAP KADAR GLUKOSA HASIL METABOLISME ENZIM GLUKOSILTRANSFERASE STREPTOCOCCUS MUTANS

Latar Belakang: Karies gigi adalah penyakit infeksius universal yang paling sering dialami oleh populasi manusia, pada proses ini terjadi kerusakan kristal permukaan intra enamel, dentin, dan/atau sementum gigi dengan diproduksinya asam organik dari hasil metabolisme gula yang difermentasi oleh b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DIVA AMELIA RUSLIANDA, 021311133028
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/58414/1/KG.%2002-17%20Rus%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/58414/2/KG.%2002-17%20Rus%20p%20full.pdf
http://repository.unair.ac.id/58414/3/KG.%2002-17%20Rus%20p%20lampiran.pdf
http://repository.unair.ac.id/58414/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Karies gigi adalah penyakit infeksius universal yang paling sering dialami oleh populasi manusia, pada proses ini terjadi kerusakan kristal permukaan intra enamel, dentin, dan/atau sementum gigi dengan diproduksinya asam organik dari hasil metabolisme gula yang difermentasi oleh bakteri kariogenik, menyebabkan terjadinya penurunan pH rongga mulut sehingga melarutkan mineral enamel dan dentin. Bakteri penyebab utama karies gigi adalah S. mutans, bakteri ini memetabolisme sukrosa untuk mensintesis polisakarida ekstraseluler melalui enzim GTF yang dimilikinya untuk membentuk glucan sebagai koadesi bagi bakteri kariogenik lainnya. Adanya perubahan pH dapat menimbulkan efek perubahan dari bentuk maupun fungsi normal enzim yang berdampak pada perubahan aktivitas enzim. Tujuan: Untuk mengetahui apakah pada pH netral (7) terjadi penurunan kadar glukosa hasil metabolisme enzim GTF S. mutans dibandingkan dengan kadar glukosa hasil metabolisme enzim GTF S. mutans pada pH optimal (5,5, 6, dan 6,5). Metode: Kultur S. mutans dalam BHI cair disentrifus untuk memperoleh supernatan yang mengandung enzim. Enam tabung reaksi disiapkan masing-masing untuk 4 kelompok sampel dengan volume 2ml yang terdiri dari 0,9 ml sukrosa konsentrasi 0,25 M dalam buffer 0,2 M dengan pH (5,5, 6, 6,5,7) ditambahkan 0,1 ml larutan enzim GTF dan larutan buffer 0,2 M sesuai pH sebelumnya, lalu diinkubasikan dan dilakukan pengukuran kadar glukosa dengan HPLC. Hasil: Uji statistik one-way ANOVA menunjukkan kadar glukosa pada kelompok pH 7 lebih sedikit dengan perbedaan yang bermakna (p<0,05), dibandingkan dengan kelompok pH 5,5 dan 6, namun tidak berbeda secara bermakna dengan kelompok pH 6,5. Kesimpulan: Kadar glukosa pH 7 (netral) lebih sedikit dibandingkan dengan kadar glukosa pH 5,5 dan 6 (asam). Kata Kunci: Karies, S. mutans, GTF, pH, glukosa