ANALISIS BEBERAPA RASIO FINANSIAL SEBAGAI INDIKATOR KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC DI BES PRA DAN PASCA PAKET DEREGULASI 28 FEBRUARI 1991
Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa tingkat CAR BUSN yang go public di BES pra Pakfeb'91 lebih rendah daripada pasca Pakfeb'91 tidak terbukti kebenarannya, dan dari anal isis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat CA...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1999
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/58811/1/kk%20B%20107.99%20Yse%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/58811/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.58811 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.588112017-07-13T19:28:46Z http://repository.unair.ac.id/58811/ ANALISIS BEBERAPA RASIO FINANSIAL SEBAGAI INDIKATOR KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC DI BES PRA DAN PASCA PAKET DEREGULASI 28 FEBRUARI 1991 AGUS PUJI ISCAHYANTO, 049314262 HG1725-1778 Banks and the state. State supervision of banks HG1811-2351 Special classes of banks and financial institutions Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa tingkat CAR BUSN yang go public di BES pra Pakfeb'91 lebih rendah daripada pasca Pakfeb'91 tidak terbukti kebenarannya, dan dari anal isis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat CAR pada periode pra maupun pasca Pakfeb'91. Ini dibuktikan dengan to (-0,5686) > tt (-1,8120) dengan probabilitas kesalahan penolakan H. sebesar 9,11 %. 2. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa tingkat LOR BUSN yang go public di BES pra Pakfeb'91 lebih tinggi daripada pasca Pakfeb'91 terbukti kebenarannya (to (2,2278) > It (1,8120)) yang berarti bahwa LOR pra Pakfeb secara signifikan lebih tinggi daripada LOR pasca Pakfeb'91 dengan probabilitas kesalahan penerimaan H. sebesar 2,50%. 3. Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa tingkat ROA BUSN yang go public di BES pra Pakfeb '91 lebih tinggi daripada pasca Pakfeb'91 tidak terbukti kebenarannya (to (-2,0577) < tl (1,8120)) dengan probabilitas kesalahan penolakan HI sebesar 3,33%. Yang terjadi justru kebalikannya. yaitu pahwa tingkat ROA pra Pakfeb secara signifikan lebih rendah daripada ROA pasca Pakfeb'91. 4. Hipotesis keempat yang menyatakan bahwa tingkat Likuiditas Wajib Minimum (LWM) BUSN yang go public di BES pra Pakfeb'91 lebih rendah daripada pasca Pakfeb'91 tidak terbukti kebenarannya (to (2,8064) > tt (-1,8120)) dengan probabilitas kesalahan penolakan Ha sebesar 0,9295%. Yang terjadi justru kebalikannya, yaitu bahwa tingkat LWM pra Pakfeb'91 secara signifikan lebih tinggi daripada LWM pasca Pakfeb'91. 5. Hipotesis kelima yang menyatakan bahwa tingkat rasio Efisiensi Usaha Bank (EUB) BUSN yang go public di BES pra Pakfeb'91 lebih tinggi daripada pasca Pakfeb'91 tidak terbukti kebenarannya (to (0,4706) < tl (1,8120)) dengan probabilitas kesalahan penolakan Ha sebesar 2,40%. Dari anal isis yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio EUB pada periode pra dan pasca Pakfeb'91. 6. Berdasarkan hasil analisis dari kelima rasio finansial indikator kesehatan bank di atas, dapat diketahui bahwa baik pada periode pra maupun pasca Pakfeb'91 secara umum BUSN yang go public di BES telah berusaha menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyelenggarakan usahanya. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya nilai dari rasio-rasio finansial yang dianalisis telah mampu memenuhi batas maksimum maupun minimum yang telah ditetapkan pada Pakfeb'91. Dengan demikian, dikeluarkannya Pakfeb '91, secara umum tidak terlalu mengejutkan manajemen BUSN yang go public di BES, karena kondisi finansial pada periode pra Pakfeb'91 dari BUSN-BUSN tersebut telah cukup sehat,' sehingga tidak perlu melakukan terlalu banyak perombakan. 1999 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/58811/1/kk%20B%20107.99%20Yse%20a.pdf AGUS PUJI ISCAHYANTO, 049314262 (1999) ANALISIS BEBERAPA RASIO FINANSIAL SEBAGAI INDIKATOR KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC DI BES PRA DAN PASCA PAKET DEREGULASI 28 FEBRUARI 1991. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
HG1725-1778 Banks and the state. State supervision of banks HG1811-2351 Special classes of banks and financial institutions |
spellingShingle |
HG1725-1778 Banks and the state. State supervision of banks HG1811-2351 Special classes of banks and financial institutions AGUS PUJI ISCAHYANTO, 049314262 ANALISIS BEBERAPA RASIO FINANSIAL SEBAGAI INDIKATOR KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC DI BES PRA DAN PASCA PAKET DEREGULASI 28 FEBRUARI 1991 |
description |
Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa tingkat CAR BUSN yang go public di BES pra Pakfeb'91 lebih rendah daripada pasca Pakfeb'91 tidak terbukti kebenarannya, dan dari anal isis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara tingkat CAR pada periode pra maupun pasca Pakfeb'91. Ini dibuktikan dengan to (-0,5686) > tt (-1,8120) dengan probabilitas kesalahan penolakan H. sebesar 9,11 %.
2.
Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa tingkat LOR BUSN yang go public di BES pra Pakfeb'91 lebih tinggi daripada pasca Pakfeb'91 terbukti kebenarannya (to (2,2278) > It (1,8120)) yang berarti bahwa LOR pra Pakfeb secara signifikan lebih tinggi daripada LOR pasca Pakfeb'91 dengan probabilitas kesalahan penerimaan H. sebesar 2,50%.
3.
Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa tingkat ROA BUSN yang go public di BES pra Pakfeb '91 lebih tinggi daripada pasca Pakfeb'91 tidak terbukti kebenarannya (to (-2,0577) < tl (1,8120)) dengan
probabilitas kesalahan penolakan HI sebesar 3,33%. Yang terjadi justru kebalikannya. yaitu pahwa tingkat ROA pra Pakfeb secara signifikan lebih rendah daripada ROA pasca Pakfeb'91. 4.
Hipotesis keempat yang menyatakan bahwa tingkat Likuiditas Wajib Minimum (LWM) BUSN yang go public di BES pra Pakfeb'91 lebih rendah daripada pasca Pakfeb'91 tidak terbukti kebenarannya (to (2,8064) > tt (-1,8120)) dengan probabilitas kesalahan penolakan Ha sebesar 0,9295%. Yang terjadi justru kebalikannya, yaitu bahwa tingkat LWM pra Pakfeb'91 secara signifikan lebih tinggi daripada LWM pasca Pakfeb'91.
5.
Hipotesis kelima yang menyatakan bahwa tingkat rasio Efisiensi Usaha Bank (EUB) BUSN yang go public di BES pra Pakfeb'91 lebih tinggi daripada pasca Pakfeb'91 tidak terbukti kebenarannya (to (0,4706) < tl (1,8120)) dengan probabilitas kesalahan penolakan Ha sebesar 2,40%. Dari anal isis yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio EUB pada periode pra dan pasca Pakfeb'91.
6.
Berdasarkan hasil analisis dari kelima rasio finansial indikator kesehatan bank di atas, dapat diketahui bahwa baik pada periode pra maupun pasca Pakfeb'91 secara umum BUSN yang go public di BES telah berusaha menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyelenggarakan usahanya. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya nilai dari rasio-rasio finansial yang dianalisis telah mampu memenuhi batas maksimum maupun minimum yang telah ditetapkan pada Pakfeb'91. Dengan demikian, dikeluarkannya Pakfeb '91, secara umum tidak terlalu mengejutkan manajemen BUSN yang go public di BES, karena kondisi finansial pada periode pra Pakfeb'91 dari BUSN-BUSN
tersebut telah cukup sehat,' sehingga tidak perlu melakukan terlalu
banyak perombakan. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
AGUS PUJI ISCAHYANTO, 049314262 |
author_facet |
AGUS PUJI ISCAHYANTO, 049314262 |
author_sort |
AGUS PUJI ISCAHYANTO, 049314262 |
title |
ANALISIS BEBERAPA RASIO FINANSIAL SEBAGAI
INDIKATOR KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM
SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC DI BES PRA DAN
PASCA PAKET DEREGULASI 28 FEBRUARI 1991 |
title_short |
ANALISIS BEBERAPA RASIO FINANSIAL SEBAGAI
INDIKATOR KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM
SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC DI BES PRA DAN
PASCA PAKET DEREGULASI 28 FEBRUARI 1991 |
title_full |
ANALISIS BEBERAPA RASIO FINANSIAL SEBAGAI
INDIKATOR KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM
SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC DI BES PRA DAN
PASCA PAKET DEREGULASI 28 FEBRUARI 1991 |
title_fullStr |
ANALISIS BEBERAPA RASIO FINANSIAL SEBAGAI
INDIKATOR KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM
SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC DI BES PRA DAN
PASCA PAKET DEREGULASI 28 FEBRUARI 1991 |
title_full_unstemmed |
ANALISIS BEBERAPA RASIO FINANSIAL SEBAGAI
INDIKATOR KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM
SWASTA NASIONAL YANG GO PUBLIC DI BES PRA DAN
PASCA PAKET DEREGULASI 28 FEBRUARI 1991 |
title_sort |
analisis beberapa rasio finansial sebagai
indikator kesehatan bank pada bank umum
swasta nasional yang go public di bes pra dan
pasca paket deregulasi 28 februari 1991 |
publishDate |
1999 |
url |
http://repository.unair.ac.id/58811/1/kk%20B%20107.99%20Yse%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/58811/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681147826966364160 |