HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DAN IKLIM KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA BAGIAN PERAKITAN MINI BUS DI PT MEKAR ARMADA JAYA MAGELANG
Muskuloskeletal disorders (MSDs) adalah gangguan pada otot-otot skeletal yang dirasakan seseorang mulai dari keluhan yang ringan sampai dengan sangat berat. Keluhan MSDs bisa disebabkan oleh posisi kerja tidak alamiah dan paparan iklim kerja panas. Pekerja pada bagian perakitan mini bus dituntut...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/59041/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/59041/2/FKM.%2044-17%20Fau%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/59041/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Muskuloskeletal disorders (MSDs) adalah gangguan pada otot-otot skeletal
yang dirasakan seseorang mulai dari keluhan yang ringan sampai dengan sangat
berat. Keluhan MSDs bisa disebabkan oleh posisi kerja tidak alamiah dan paparan
iklim kerja panas. Pekerja pada bagian perakitan mini bus dituntut untuk
melakukan pekerjaan secara manual dengan posisi-posisi kerja yang tidak alamiah
seperti jongkok, berdiri statis, membungkuk, ataupun terlentang dalam waktu
yang lama (lebih dari 30 menit/jam). Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis
hubungan antara posisi kerja dan iklim kerja dengan keluhan MSDs pada pekerja
bagian perakitan mini bus di PT Mekar Armada Jaya Magelang.
Penelitian ini termasuk observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel penelitian sebanyak 65 orang. Pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik simple random sampling. Data posisi kerja dianalisis menggunakan
metode REBA (rapid entire body assessment), data iklim kerja didapat melalui
pengukuran ISBB (indeks suhu basah dan bola), data keluhan MSDs dianalisis
menggunakan metode NBM (nordic body map). Analisis data menggunakan uji
korelasi Spearman-rho dengan tingkat signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja mengalami
keluhan MSDs tingkat risiko sedang (55,4%) dan posisi kerja yang dilakukan juga
tingkat risiko sedang (56,9%). Berdasarkan hasil pengukuran ISBB, paparan iklim
kerja di bagian perakitan mini bus melebihi Nilai Ambang Batas. Hasil uji
korelasi Spearman-rho menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara keluhan
MSDs dengan karakteristik pekerja (umur, masa kerja dan kebiasaan merokok).
Tetapi ada hubungan yang signifikan antara keluhan MSDs dengan posisi kerja (p
= 0,000 ; r=0,970) dan iklim kerja (p = 0,000 ; r = 0,730).
Perusahaan disarankan untuk mendesain ulang stasiun kerja, menyediakan
sarana dan peralatan untuk mengurangi kondisi yang menyebabkan posisi kerja
tidak alamiah, mendesain ulang sistem ventilasi alami dan buatan serta
menetapkan waktu rotasi kerja selama 5-15 menit/jam untuk pekerja melakukan
pekerjaan lain dengan beban kerja yang lebih ringan. |
---|