PROSPEK BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PROPINSI JAWA TIMUR PASCA PAKTO 1988

Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan dari hasil penelitian mengenai prospek BPR di Jawa Timur pasca Pakto 1988, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan seperti dibawah ini : 1. Kondisi Bank Perkreditan Rakyat setelah Paket Deregulasi 27 Oktober 1988 menunjukan gambaran yang masih menyedihkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INDRIATMINI NOEGROHO, 049210040-M
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1994
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59093/1/KK%20MM%2027.94%20Noe%20P%281994%29.pdf
http://repository.unair.ac.id/59093/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan dari hasil penelitian mengenai prospek BPR di Jawa Timur pasca Pakto 1988, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan seperti dibawah ini : 1. Kondisi Bank Perkreditan Rakyat setelah Paket Deregulasi 27 Oktober 1988 menunjukan gambaran yang masih menyedihkan. Deregulasi 27 Oktober 1988 mempunyai pengaruh terhadap peningkatan jumlah BPR terutama bagi propinsi Jawa Timur. Dengan adanya peningkatan mengindikasikan semakin tegasnya eksistensi BPR di Jawa Timur untuk lebih jauh menjadi figur yang sangat dibutuhkan terutama bagi masyarakat golongan ekonomi lemah.