HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA REMAJA DI YAYASAN PONDOK PESANTREN AL-FATTAH DESA BANJARSARI, KECAMATAN BUDURAN, KABUPATEN SIDOARJO
Gizi merupakan salah satu faktor yang berperan dalam peningkatan prestasi dan menunjang pertumbuhan bagi anak usia remaja. Pada usia remaja tengah merupakan usia dimana anak mulai aktif melakukan banyak aktifitas sehingga membutuhkan asupan gizi yang seimbang. Tujuan penelitian ini adalah untuk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/59296/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/59296/2/FKM.%20101-17%20Ros%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/59296/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Gizi merupakan salah satu faktor yang berperan dalam peningkatan prestasi
dan menunjang pertumbuhan bagi anak usia remaja. Pada usia remaja tengah
merupakan usia dimana anak mulai aktif melakukan banyak aktifitas sehingga
membutuhkan asupan gizi yang seimbang. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan kebiasaan sarapan dan tingkat kecukupan gizi dengan
status gizi remaja di Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah, Desa Banjarsari,
Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Penelitian ini merupakan penlitian observasional analitik dengan rancang
bangun cross sectional. Sampel penelitian ini adalah sebagian siswa SMP dan
SMA di Pondok Pesantren Al-Fattah yang berjumlah 72 siswa. Pengumpulan data
meliputi karakteristik siswa, aktifitas fisik, pengetahuan gizi, kebiasaan sarapan,
perilaku sarapan, pola konsumsi diukur menggunakan kuesioner Food Frequency,
tingkat kecukupn gizi diukur menggunakan Food Recall, status gizi berdasarkan
Indeks Masa Tubuh menurut umur (IMT/U).Analisis data menggunakan uji
regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berumur 13–15
tahun, jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki, uang saku yang dimiliki
responden terbanyak ≥ Rp 200.000,00 namun jumlahnya tidak jauh berbeda
dengan uang saku < Rp 200.000,00. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
hubungan antara kebiasaan sarapan, tingkat kecukupan karbohidrat, protein dan
vitamin A dengan status gizi. Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan
energi, energi sarapan, lemak, vitamin C, Zat Besi, Kalsium dengan status gizi.
Disarankan kepada santri pondok pesantren Al-Fattah agar lebih memperhatikan
status gizi dan membiasakan sarapan agar terpenuhi kecukupan gizi karena pada
masa remaja merupakan masa pertumbuhan. |
---|