EVALUASI PELATIHAN INTERNAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT DENGAN KIRKPATRICK MODEL DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA

Angka kejadian Healthcare-Associated Infections (HAIs) merupakan salah satu indikator mutu rumah sakit. Instalasi Bedah Sentral dan ruang jantung RSU Haji Surabaya memiliki angka kejadian HAIs yang lebih tinggi dibandingkan 15 ruangan lainnya pada tahun 2015-2016 yaitu sebesar 0,74% dan 0,66%. Pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: VERA OKTAVIA SIREGAR, 101411123111
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59303/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/59303/2/FKM.%20100-17%20Sir%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/59303/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Angka kejadian Healthcare-Associated Infections (HAIs) merupakan salah satu indikator mutu rumah sakit. Instalasi Bedah Sentral dan ruang jantung RSU Haji Surabaya memiliki angka kejadian HAIs yang lebih tinggi dibandingkan 15 ruangan lainnya pada tahun 2015-2016 yaitu sebesar 0,74% dan 0,66%. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pelatihan internal Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS) dengan menggunakan evaluasi model Kirkpatrick. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dan menggunakan pendekatan kuantitatif analitik. Evaluasi pelatihan internal PPIRS dilakukan dengan memberikan kuesioner responden penelitian. Responden penelitian terdiri dari 33 petugas keperawatan yang telah mengikuti pelatihan. Subjek diambil dari populasi dengan cara simple random sampling. Hasil penelitian dianalisis dengan statistik deskriptif, uji t test dependen dan uji Korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan dan korelasi antar variabel. Hasil penelitian evaluasi pelatihan internal Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dengan menggunakan evaluasi model Kirkpatrick diperoleh bahwa reaction level memperoleh hasil yang positif yaitu tingkat kepuasan peserta tinggi dengan persentase 74,2%. Evaluasi learning level menyatakan bahwa peserta pelatihan mengalami peningkatan pengetahuan setelah mengikuti pelatihan internal PPIRS. Evaluasi behavior level menyatakan bahwa peserta pelatihan mengalami perubahan perilaku sesudah mengikuti pelatihan internal PPIRS. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan antara reaction level dengan learning level dan terdapat hubungan antara learning level dan behavior level. Keeratan hubungan antar variabel dalam penelitian ini berada dalam kategori sedang. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tiap level evaluasi model Kirkpatrick saling berhubungan dan merupakan jenjang yang implisit, sehingga evaluasi dimulai dari level pertama yaitu reaction level. Setelah reaction level kemudian dilanjutkan pada learning level, behavior level dan result level. Pada pelatihan selanjutnya sebaiknya telah mempersiapkan kebutuhan data dan intrumen untuk evaluasi pelatihan.