UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA IN VITRO FRAKSI-FRAKSI DARI EKSTRAK METANOL DAUN Cassia siamea LAMK

1. Fraksi -fraksi dari ekstrak metanol daun Cassia siamea Lamk mempunyai aktifitas antimalaria dengan mengbambat pertumbuhan Plasmodium falciparum in vitro. Pada fraksi IV aktivitas penghambatannya lebib besar daripada fraksi II, III dan fraksi S baik uji cara kering maupun uji cara basah. 2. Dar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HENNY AGATHA SURYANIWATI, O59311463
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1998
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59316/1/kk%20FF%201036.98%20Sur%20u.pdf
http://repository.unair.ac.id/59316/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.59316
record_format dspace
spelling id-langga.593162017-07-20T22:48:37Z http://repository.unair.ac.id/59316/ UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA IN VITRO FRAKSI-FRAKSI DARI EKSTRAK METANOL DAUN Cassia siamea LAMK HENNY AGATHA SURYANIWATI, O59311463 R5-920 Medicine (General) 1. Fraksi -fraksi dari ekstrak metanol daun Cassia siamea Lamk mempunyai aktifitas antimalaria dengan mengbambat pertumbuhan Plasmodium falciparum in vitro. Pada fraksi IV aktivitas penghambatannya lebib besar daripada fraksi II, III dan fraksi S baik uji cara kering maupun uji cara basah. 2. Dari hasil perhitungan diperoleb harga Ie 50 untuk masing -masing fraksi sebagai berikut: Uji cara kering: Ie 50 fraksi II (Rf== 0,71) 9,078 fJg / ml Ie 50 fraksi III (Rf= 0,36 & Rf= 0,30) = 2,593 fJg / ml Ie 50 fraksi IV (Rf= 0,38) = 1,491 fJg / mt Ie 50 fraksi S (fraksi sisa ) = 791,968 fJg / ml Uji cara basah : Ie 50 fraksi II (Rf"'" 0,71) = 2,29 fJg I ml Ie 50 fraksi III (Rf= 0,36 & Rf= 0,30) = 1,614 fJg / rol Ie 50 fraksi IV ( Rf= 0,38 ) = 1,203 Ilg / ml Ie 50 fraksi S (fraksi sisa) == 205,042 J.tg / ml 3. Dari basil LSD> kadar yang nenpunyai aktivitas yang sarna dengan kontrol positif ( klorokuin difosfat) adalah : a. Uji cara kering b . Uji cara basah Fraksi II pada kadar 10.000 ppm Fraksi II pada kadar 1000 -10.000 ppm Fraksi III pada kadar 10.000 ppm Fraksi III pada kadar 1000 -10.000 ppm Fraksi IV pada kadar 10.000 ppm Fraksi IV pada kadar 10.000 ppm Fraksi Spada kadar 10.000 ppm Fraksi S pada kadar 10.000 ppm 4. HasH uji cara basah lebih baik daripada basil uji cara kering 1998 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/59316/1/kk%20FF%201036.98%20Sur%20u.pdf HENNY AGATHA SURYANIWATI, O59311463 (1998) UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA IN VITRO FRAKSI-FRAKSI DARI EKSTRAK METANOL DAUN Cassia siamea LAMK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic R5-920 Medicine (General)
spellingShingle R5-920 Medicine (General)
HENNY AGATHA SURYANIWATI, O59311463
UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA IN VITRO FRAKSI-FRAKSI DARI EKSTRAK METANOL DAUN Cassia siamea LAMK
description 1. Fraksi -fraksi dari ekstrak metanol daun Cassia siamea Lamk mempunyai aktifitas antimalaria dengan mengbambat pertumbuhan Plasmodium falciparum in vitro. Pada fraksi IV aktivitas penghambatannya lebib besar daripada fraksi II, III dan fraksi S baik uji cara kering maupun uji cara basah. 2. Dari hasil perhitungan diperoleb harga Ie 50 untuk masing -masing fraksi sebagai berikut: Uji cara kering: Ie 50 fraksi II (Rf== 0,71) 9,078 fJg / ml Ie 50 fraksi III (Rf= 0,36 & Rf= 0,30) = 2,593 fJg / ml Ie 50 fraksi IV (Rf= 0,38) = 1,491 fJg / mt Ie 50 fraksi S (fraksi sisa ) = 791,968 fJg / ml Uji cara basah : Ie 50 fraksi II (Rf"'" 0,71) = 2,29 fJg I ml Ie 50 fraksi III (Rf= 0,36 & Rf= 0,30) = 1,614 fJg / rol Ie 50 fraksi IV ( Rf= 0,38 ) = 1,203 Ilg / ml Ie 50 fraksi S (fraksi sisa) == 205,042 J.tg / ml 3. Dari basil LSD> kadar yang nenpunyai aktivitas yang sarna dengan kontrol positif ( klorokuin difosfat) adalah : a. Uji cara kering b . Uji cara basah Fraksi II pada kadar 10.000 ppm Fraksi II pada kadar 1000 -10.000 ppm Fraksi III pada kadar 10.000 ppm Fraksi III pada kadar 1000 -10.000 ppm Fraksi IV pada kadar 10.000 ppm Fraksi IV pada kadar 10.000 ppm Fraksi Spada kadar 10.000 ppm Fraksi S pada kadar 10.000 ppm 4. HasH uji cara basah lebih baik daripada basil uji cara kering
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author HENNY AGATHA SURYANIWATI, O59311463
author_facet HENNY AGATHA SURYANIWATI, O59311463
author_sort HENNY AGATHA SURYANIWATI, O59311463
title UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA IN VITRO FRAKSI-FRAKSI DARI EKSTRAK METANOL DAUN Cassia siamea LAMK
title_short UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA IN VITRO FRAKSI-FRAKSI DARI EKSTRAK METANOL DAUN Cassia siamea LAMK
title_full UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA IN VITRO FRAKSI-FRAKSI DARI EKSTRAK METANOL DAUN Cassia siamea LAMK
title_fullStr UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA IN VITRO FRAKSI-FRAKSI DARI EKSTRAK METANOL DAUN Cassia siamea LAMK
title_full_unstemmed UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA IN VITRO FRAKSI-FRAKSI DARI EKSTRAK METANOL DAUN Cassia siamea LAMK
title_sort uji aktivitas antimalaria in vitro fraksi-fraksi dari ekstrak metanol daun cassia siamea lamk
publishDate 1998
url http://repository.unair.ac.id/59316/1/kk%20FF%201036.98%20Sur%20u.pdf
http://repository.unair.ac.id/59316/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681147919626928128