KEPARAHAN GINGIVITIS PADA PASIEN POLI GIGI PUSKESMAS MULYOREJO TAHUN 2016 MENGGUNAKAN GINGIVAL INDEX (Penelitian Observasional Deskriptif)
Latar belakang: Gingivitis merupakan penyakit gigi dan mulut dengan prevalensi terbanyak kedua setelah karies di Indonesia. Gingivitis merupakan bentuk penyakit periodontal paling ringan dan respon dari jaringan periodonsium untuk menanggulangi invasi bakteri pada plak gigi. Gingivitis yang tidak...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/59338/1/KG.%2052-17%20Nip%20k%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/59338/2/KG.%2052-17%20Nip%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/59338/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar belakang: Gingivitis merupakan penyakit gigi dan mulut dengan
prevalensi terbanyak kedua setelah karies di Indonesia. Gingivitis merupakan
bentuk penyakit periodontal paling ringan dan respon dari jaringan periodonsium
untuk menanggulangi invasi bakteri pada plak gigi. Gingivitis yang tidak dirawat
dan dengan tingkat keparahan yang besar mempunyai kemungkinan untuk
berkembang menjadi penyakit periodontitis dan memberi dampak negatif pada
kesehatan seseorang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
prevalensi dan tingkat keparahan gingivitis pada pasien yang berkunjung di poli
gigi Puskesmas Mulyorejo bulan Agustus-Oktober tahun 2016 dan menganalisa
risiko berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan akhir, frekuensi menyikat gigi
dan frekuensi berkunjung ke dokter gigi untuk mengevaluasi tingkat kesehatan
gigi dan mulut populasi sekitar puskesmas. Metode: Penelitian ini merupakan
deskriptif observasional dengan studi cross sectional, 100 sampel didapatkan dari
pasien Puskesmas Mulyorejo yang memenuhi kriteria penelitan. Kondisi gingiva
pasien diperiksa dengan menggunakan gingival index yaitu dengan melihat serta
memeriksa tanda-tanda keradangan dan probing pada 6 sisi gingiva gigi, pada
labial gigi 21, bukal gigi 16 dan 26, lingual gigi 41, serta lingual gigi 36 dan 46.
Probing dilakukan dengan cara memasukkan periodontal probe ke dalam sulkus
gingiva dan menyusurinya dalam satu arah dengan tekanan minimal untuk melihat
adanya perdarahan. Hasil: 11% sampel memiliki gingiva sehat dan 89% sisanya
menderita gingivitis. Dari 89% sampel yang menderita gingivitis, 75% sampel
menderita gingivitis ringan dan 14% sampel menderita gingivitis sedang.
Simpulan: Mayoritas pasien poli gigi Puskesmas Mulyorejo pada bulan Agustus-
Oktober tahun 2016 memiliki gingivitis dengan tingkat keparahan ringan.
Kata kunci: kesehatan jaringan periodonsium, gingivitis, gingival index,
epidemiologi, risk assessment. |
---|