PREVALENSI ORAL CANDIDIASIS PADA PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER DENGAN RADIOTERAPI DI RSAL DR. RAMELAN SURABAYA

• Main Author: LIDYA PERMATA NINGTYAS, 021311133167
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer); RK1-715 Dentistry; RM260-263 Chemotherapy
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/59371/1/KG.%2063%20-17%20Nin%20p%20abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/59371/2/KG.%2063%20-17%20Nin%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/59371/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Latar Belakang: Radioterapi merupakan salah satu cara untuk menanggulangi kanker, termasuk kanker pada kepala dan leher. Terapi radiasi memberikan hasil yang efektif pada pengobatan kasus keganasan pada area kepala dan leher, tetapi juga dapat menimbulkan perubahan jaringan normal dalam rongga mulut. Perubahan tersebut menyebabkan berbagai macam manifestasi dalam ronngga mulut, salah satunya adalah oral candidiasis. Oral candidiasis. Oral candidiasis adalah infeksi oportunistik flora normal rongga mulut yang disebabkan oleh jamur Candida dan juga dapat dijumpai pada pasien kanker kepala dan leher yang menjalani radioterapi. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi oral candidiasis pada pasien kanker yang menjalani radioterapi di RSAL Dr. Ramelan Surabaya. Metode: Penelitian inimenggunakan deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional dan metode total sampling pada 20 responden. Hasil: Dari 20 responden, 55% dari subyek terdiagnosa oral candidiasis dan 45% dari subyek tidak terdiagnosa ioral candidiasis. Simpulan: Pasien kanker kepala dan leher yang menjalani radioterapi menderita oral candidiasis dengan prevalensi sebesar 55% dari subyek. Kata kunci: Kanker kepala dan leher, Radioterapi, Oral candidiasis.