PENGARUH PENGATURAN PHOTOPERIOD DAN PEMBERIAN PAKAN MAKRO ALGA BERBEDA (Ulva sp. dan Enteromorpha sp.) TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN SINTASAN JUVENIL ABALON (Haliotis squamata)
Permasalahan utama yang dihadapi oleh para pengembang budidaya abalon tropis adalah laju pertumbuhan lambat, tingkat kematian tinggi terjadi pada fase penempelan post larva pada substrat dan pada saat juvenil dipindahkan dari substrat ketempat pembesaran (Irwan, 2006). Faktor yang perlu diperhatikan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/59379/1/PK%20BP%20%2020%20-%2017%20Kur%20p-%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/59379/2/PK%20BP%20%2020%20-%2017%20Kur%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/59379/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Permasalahan utama yang dihadapi oleh para pengembang budidaya abalon tropis adalah laju pertumbuhan lambat, tingkat kematian tinggi terjadi pada fase penempelan post larva pada substrat dan pada saat juvenil dipindahkan dari substrat ketempat pembesaran (Irwan, 2006). Faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya abalon adalah rasio antara gelap dan terang (photoperiod) serta kualitas dan kuantitas nutrisi pakan (Uki, 1989).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh photoperiod, jenis pakan makro alga (Ulva sp. dan Enteromopha sp.) interaksi keduanya serta mengetahui perlakuan yang mampu memberikan laju pertumbuhan dan sintasan tertinggi pada juvenil abalon H squamata. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis data statistik menggunakan analisa sidik ragam (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan untuk mengetahui hasil terbaik digunakan BNJ (5%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat nyata pada perlakuan faktor A (photoperiod) ataupun faktor B (beda pakan makroalga) namun tidak ada interaksi dari kedua faktor A dan B terhadap laju pertumbuhan panjang dan berat spesifik juvenil abalon yaitu hasil tertinggi diperoleh pada perlakuan P3Q1 dan terendah pada perlakuan P0Q2. Hasil rata rata sintasan menunjukkan bahwa pengaturan photoperiod mampu meningkatkan sintasan abalon. Pengaturan photoperiod memberikan hasil yang berbeda nyata namun perbedaan pakan dan interaksi kedua faktor tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Sintasan terbaik diperoleh pada perlakuan P2Q1, P3Q1, P2Q2 dan P4Q2 dengan hasil yang sama namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P0Q1 dan P1Q2 tetapi berbeda nyata dengan P1Q1 dan P0Q2. |
---|