IDENTIFIKASI DAN PREVALENSI EKTOPARASIT Octolasmis PADA LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) DAN LOBSTER BAMBU (Panulirus versicolor) HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT

Lobster merupakan salah satu komoditas sumberdaya ikan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sebagian besar produksinya dihasilkan dari penangkapan. Beberapa permasalahan juga sering dialami oleh nelayan seperti menurunnya daya tahan lobster atau stres selama penanganan (pengangkutan ke daerah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LAMRA YUSGITA, 141411123004
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59390/1/PK%20BP%2001%20-17%20Yus%20i-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/59390/2/PK%20BP%2001%20-17%20Yus%20i.pdf
http://repository.unair.ac.id/59390/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Lobster merupakan salah satu komoditas sumberdaya ikan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sebagian besar produksinya dihasilkan dari penangkapan. Beberapa permasalahan juga sering dialami oleh nelayan seperti menurunnya daya tahan lobster atau stres selama penanganan (pengangkutan ke daerah tujuan) yang disebabkan oleh organisme patogen ektoparasit pada insang yang mengganggu sistem pernafasan lobster selama masa pengangkutan. Ektoparasit yang sering ditemukan menginfestasi pada insang lobster adalah Octolasmis yang diduga menjadi faktor pemicu terjadinya stres. Tingkat serangan yang tinggi biasanya dapat memicu stres pada inangnya. Inang dengan tingkat serangan tinggi biasanya tidak dapat bertahan selama penanganan kemudian mengalami kematian sehingga menimbulkan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies dan mengetahui nilai prevalensi ektoparasit Octolasmis yang menginfestasi pada lobster pasir (Panulirus homarus) dan lobster bambu (Panulirus versicolor) hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan metode analisis dan penyajian data menggunakan metode deskriptif. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah jenis Octolasmis dan jumlah persentase lobster pasir (Panulirus homarus) dan lobster bambu (Panulirus versicolor) yang terinfestasi Octolasmis, sedangkan parameter pendukung adalah ukuran dan jenis kelamin lobster. Spesies Octolasmis yang ditemukan menginfestasi pada lobster pasir (Panulirus homarus) dan lobster bambu (Panulirus versicolor) adalah Octolasmis lowei dan Octolasmis angulata. Nilai prevalensi pada lobster pasir (Panulirus homarus) adalah 70% dan lobster bambu (Panulirus versicolor) adalah sebesar 100%. Nilai prevalensi tersebut termasuk dalam kategori tinggi dan dapat membahayakan kondisi lobster secara fisiologis. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui spesies Octolasmis berdasarkan susunan rantai DNA dan gambaran kerusakan jaringan akibat infestasi Octolasmis.