PENURUNAN KADAR FOSFOR DALAM PEMBENTUKAN KALKULUS DENGAN MENGGUNAKAN PASTA GIGI YANG MENGANDUNG PYROPHOSPHATE DAN PAPAIN: Pada Pengguna Ortodonti Cekat

Latar Belakang: Pemakai alat ortodontik cekat lebih sulit memelihara kebersihan mulut, karena adanya bracket sehingga membuat debris lebih mudah melekat pada bracket yang menyebabkan terjadinya pembentukan kalkulus. Salah satu komponen terbesar dari kalkulus adalah fosfor. Pasta gigi Pyrophosphat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HANA ARYA PUSPITA, 021311133067
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59414/1/KG.%2076-17%20Pus%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/59414/2/KG.%2076-17%20Pus%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/59414/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Pemakai alat ortodontik cekat lebih sulit memelihara kebersihan mulut, karena adanya bracket sehingga membuat debris lebih mudah melekat pada bracket yang menyebabkan terjadinya pembentukan kalkulus. Salah satu komponen terbesar dari kalkulus adalah fosfor. Pasta gigi Pyrophosphate dan papain dapat menstabilkan kadar fosfor dan pH saliva dalam menghambat pertumbuhan kristal yang menyebabkan pembentukan kalkulus. Tujuan: Untuk mengetahui penurunan kadar fosfor dalam pembentukan kalkulus setelah menyikat gigi dengan pasta gigi pyrophosphate dan papain pada pengguna ortodontik cekat. Metode: Subjek penelitian pasien ortodontik cekat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada kelompok kontrol diberi pasta gigi yang tidak mengandung pyrophosphate dan papain. Kelompok perlakuan diberi pasta gigi pyrophosphate dan papain. Pada kedua kelompok dilakukan koleksi saliva pada hari ke-1, 3 dan 5 kemudian dilakukan pengukuran kadar fosfor dan pH dalam saliva dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Data dianalisis secara statistik menggunakan independent t-test. Hasil: Pada kelompok kontrol, hari ke-1 sampai hari ke-5 kadar fosfor dan pH saliva terjadi penurunan yang tidak signifikan, sedangkan pada kelompok perlakuan hari ke-1 sampai hari ke-5 kadar fosfor dan pH saliva saliva mengalami penurunan yang signifikan. Simpulan: Pada kelompok kontrol terjadi penurunan kadar fosfor hanya 9% dan pH terdapat kenaikan sebesar 7% setelah pemberian pasta gigi yang tidak mengandung pyrophosphate dan papain dan pada kelompok perlakuan efektif dalam menurunkan kadar fosfor sebesar 16% dan pH sebesar 20% setelah pemberian pasta gigi yang mengandung pyrophosphate dan papain untuk mengahambat pembentukan kalkulus pada pasien yang menggunakan ortodonti cekat. Kata Kunci: Ortodonti cekat, kadar fosfor, pH saliva, kalkulus, pyrophosphate dan papain