POTENSI EKSTRAK PIGMEN MIKROALGA Porphyridium cruentum SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA SEDIAAN PEMERAH PIPI (BLUSHER)

Mikroalga memiliki potensi yang sangat besar sebagai produsen bahan-bahan bermanfaat (valuable chemicals). Mikroalga P. cruentum memiliki banyak kandungan bioaktif, salah satunya yaitu kandungan pigmen fikoeritrin yang merupakan pigmen utama penghasil warna merah pada struktur tubuhnya. Pigmen terse...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MUSTIKA ALIFA, 141211133013
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59479/1/PK%20BP%2013-%2017%20Ali%20p%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/59479/2/PK%20BP%2013-%2017%20Ali%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/59479/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Mikroalga memiliki potensi yang sangat besar sebagai produsen bahan-bahan bermanfaat (valuable chemicals). Mikroalga P. cruentum memiliki banyak kandungan bioaktif, salah satunya yaitu kandungan pigmen fikoeritrin yang merupakan pigmen utama penghasil warna merah pada struktur tubuhnya. Pigmen tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami dalam kosmetik. Penggunaan zat warna dalam industri kosmetik merupakan hal yang penting, terutama pada produk-produk kosmetik dekoratif seperti pemerah pipi (blusher). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi ekstrak pigmen mikroalga P. cruentum dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak pigmen mikroalga P. cruentum yang dapat memberikan karakteristik warna yang baik pada sediaan pemerah pipi (blusher). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap yang terdiri atas lima perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu penambahan ekstrak pigmen mikroalga P. cruentum dalam formulasi pemerah pipi (blusher) yang berbeda yakni 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%. Analisis data yang digunakan yaitu parametrik menggunakan ANAVA, non-parametrik menggunakan kruskal-wallis dan secara deskriptif dengan bantuan gambar dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pigmen fikoertirin mikroalga P. cruentum dapat digunakan sebagai pewarna alami pada sediaan pemerah pipi. Uji mutu fisik yang termasuk uji homogenitas warna menunjukkan bahwa ekstrak pigmen mikroalga P. cruentum belum dapat tercampur merata dengan bahan lain dalam formulasi, sedangkan uji kestabilan warna menunjukkan adanya perubahan warna selama 30 hari penyimpanan. Uji aseptabilitas yang terdiri dari uji pH menunjukkan bahwa rata-rata nilai pH pemerah pipi yang dibuat yaitu 6-7, uji iritasi menunjukkan bahwa tidak terdapat reaksi iritasi terhadap 10 orang panelis uji, sedangkan pada uji hedonik menunjukkan skor panelis pada aspek bau dan tekstur tidak berbeda nyata antar perlakuan (P>0,05), sedangkan pada aspek kenampakan dan warna berbeda nyata antar perlakuan (P<0,05). Skor hedonik pada aspek kenampakan dan warna tertinggi atau disukai oleh panelis yaitu pada pemerah pipi dengan penambahan ekstrak pigmen mikroalga P. cruentum sebanyak 10%.