PERBEDAAN KEBOCORAN TEPI TUMPATAN RESIN KOMPOSIT BULK FILL TEKNIK BULK DENGAN TEKNIK INKREMENTAL (Penelitian In-Vitro)
Latar Belakang: Polymerization shrinkage adalah salah satu kekurangan resin komposit sebagai material restorasi pada gigi. Polymerization shrinkage dapat menyebabkan kebocoran tepi yang dapat berdampak pada adanya karies sekunder. Teknik penempatan inkremental telah banyak disarankan sebagai upay...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/59505/1/KG.%2087-17%20May%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/59505/2/KG.%2087-17%20May%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/59505/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Polymerization shrinkage adalah salah satu kekurangan resin
komposit sebagai material restorasi pada gigi. Polymerization shrinkage dapat
menyebabkan kebocoran tepi yang dapat berdampak pada adanya karies sekunder.
Teknik penempatan inkremental telah banyak disarankan sebagai upaya untuk
memperkecil polymerization shrinkage. Sementara itu, perkembangan teknologi
kedokteran gigi telah memunculkan komposit bulk fill yang diklaim dapat
digunakan secara langsung hingga ketebalan 4 mm dengan polymerization
shrinkage yang lebih kecil dibandingkan dengan komposit konvensional. Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kebocoran tepi komposit
bulk fill teknik bulk dengan teknik inkremental. Metode: Kavitas sedalam 4 mm,
diameter 2 mm dibuat pada 2 kelompok sampel gigi premolar yang masingmasing
jumlahnya 12. Kelompok 1 menggunakan teknik bulk, yaitu penumpatan
langsung pada kavitas dalam 1 lapis (4 mm) dan kelompok 2 menggunakan teknik
inkremental 2 lapis (2 mm) secara horizontal. Seluruh sampel direndam dalam
metilen biru 0.3% selama 24 jam. Sampel dipotong arah buko-lingual lalu
kebocoran tepi dilihat dengan sistem scoring. Hasil: Terdapat perbedaan
signifikan antara kebocoran tepi teknik bulk dan inkremental (p<0,05). Secara
umum kebocoran tepi yang dihasilkan oleh teknik inkremental lebih kecil
daripada teknik bulk. Kesimpulan: Restorasi resin komposit bulk fill packable
teknik inkremental menghasilkan kebocoran tepi yang lebih kecil daripada teknik
bulk.
Kata Kunci: komposit bulk fill; kebocoran tepi; teknik bulk; teknik inkremental;
polymerization shrinkage |
---|