PERBANDINGAN TINGKAT PENYEMBUHAN LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI DENGAN DAN TANPA PENJAHITAN LUKA
Latar Belakang: Pencabutan gigi merupakan salah satu pelayanan kesehatan gigi yang sering dilakukan pada klinik dokter gigi. Dalam melakukan tindakan pencabutan gigi sering dijumpai beberapa komplikasi pencabutan. Salah satu upaya untuk mengurangi komplikasi pencabutan yaitu dengan penjahitan. P...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/59715/1/KG.%20115-17%20Fad%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/59715/2/KG.%20115-17%20Fad%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/59715/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Pencabutan gigi merupakan salah satu pelayanan kesehatan gigi
yang sering dilakukan pada klinik dokter gigi. Dalam melakukan tindakan
pencabutan gigi sering dijumpai beberapa komplikasi pencabutan. Salah satu
upaya untuk mengurangi komplikasi pencabutan yaitu dengan penjahitan.
Penjahitan luka adalah suatu tindakan mendekatkan tepi luka dengan benang
sehingga cukup untuk menahan tekanan fisiologis dan membantu penyembuhan.
Pada pencabutan gigi molar atau pencabutan gigi dengan soket yang luas
diperlukan penutupan luka (penjahitan). Dengan dilakukan penjahitan, dapat
menahan jaringan lunak yang longgar sehingga meminimalkan kontaminasi
terhadap debris makanan agar tidak masuk dan mengoptimalkan penyembuhan
luka. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan penyembuhan luka pada pencabutan
gigi molar dengan penjahitan luka dan tidak dilakukan penjahitan. Metode:
Sampel terdiri dari 2 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 10 orang. 10 orang
penyembuhan luka dengan penjahitan dan 10 orang penyembuhan luka tanpa
penjahitan, ekstraksi gigi molar rahang bawah kemudian pengukuran lebar tepi
luka diukur dengan jangka sorong ketelitian 0,1 mm. Pada kelompok dengan
penjahitan menggunakan teknik simple interrupted. Pada hari ke-7 pengukuran
lebar tepi luka. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Independent T-Test.
Hasil: Ada perbedaan secara signifikan pada pengukuran lebar tepi luka.uji
statistik (p<0.05) Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan pada
pengukuran lebar tepi luka dengan dan tanpa penjahitan simple interrupted.
Kata kunci: penyembuhan luka, penjahitan, tanpa penjahitan |
---|