APLIKASI LOW LEVEL LASER DENGAN PENAMBAHAN EKSOGEN FOTOSENSITISER UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR JARINGAN KULIT MENCIT (Mus Musculus)
Penelitian ini dilakukan untuk mengaplikasikan fenomena fisis dari kombinasi low level laser berupa laser dioda merah 668,2±0,5 nm dan eksogen fotosensitiser klorofil 250 ppm untuk penyembuhan luka bakar derajat dua. Fotosensitiser klorofil diisolasi dari daun sirsak (Annona muricata) dan dikarakter...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/59803/1/ABSTRAK%20MPF.%2011.17%20Eff%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/59803/2/FULLTEXT%20MPF.%2011.17%20Eff%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/59803/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini dilakukan untuk mengaplikasikan fenomena fisis dari kombinasi low level laser berupa laser dioda merah 668,2±0,5 nm dan eksogen fotosensitiser klorofil 250 ppm untuk penyembuhan luka bakar derajat dua. Fotosensitiser klorofil diisolasi dari daun sirsak (Annona muricata) dan dikarakterisasi dengan uji Spektrofotometer UV – Vis sehingga didapat absorbansi tertinggi pada rentang merah yakni 666,00+0,05 nm dengan efisiensi serapan 49,3%. Pemaparan laser dioda didasarkan pada karateristik berkasnya yang Gaussian sehingga diperoleh jarak pemaparan yang sesuai dengan luasan luka bakar adalah sejauh 1,5000+0,0005 cm dengan daya berkas laser 22,480±0,005 mW. Kerapatan energi laser dioda merah yang diteliti adalah 10 J/cm2, 15 J/cm2 dan 20 J/cm2, untuk mendapatkan kerapatan energi tersebut maka waktu pemaparan untuk masing – masing kerapatan energi adalah 169 detik, 254 detik dan 338 detik. Kombinasi low level laser dan eksogen fotosensitiser klorofil memberikan hasil penyembuhan luka bakar berupa reepitelisasi yang lebih baik dibandingkan perlakuan low level laser maupun kontrol. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa cukup dengan pemaparan laser dioda merah berkerapatan energi 10 J/cm2 sudah dapat memberikan hasil yang signifikan asalkan ditambahkan eksogen fotosensitiser selama tiga hari pertama proses penyembuhan luka. Uji statistik menunjukan bahwa kerapatan energi 15 J/cm2 dan 20 J/cm2 juga memberikan hasil penyembuhan luka yang baik, namun tidak beda bermakna dengan hasil dari kerapatan energi 10 J/cm2. |
---|