RASIO PEMBERIAN PAKAN KOMERSIAL DENGAN TEPUNG MAGGOT (Hermetia illucens) TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN, RASIO KONVERSI PAKAN DAN EFISIENSI PAKAN BELUT (Monopterus albus)

Belut (Monopterus albus) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar asli Indonesia yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dengan harga pasar mencapai Rp 40.000 – 65.000/kg dan memiliki kandungan protein dan gizi yang cukup tinggi (Perdana, 2013). Setiap kegiatan budidaya belut, pakan merupak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RINA ALMAS FATHNIN ALYANI, 141211133026
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59832/1/PK.BP.53-17%20Aly%20r%20ABSTRACT.pdf
http://repository.unair.ac.id/59832/2/PK.BP.53-17%20Aly%20r%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/59832/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Belut (Monopterus albus) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar asli Indonesia yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dengan harga pasar mencapai Rp 40.000 – 65.000/kg dan memiliki kandungan protein dan gizi yang cukup tinggi (Perdana, 2013). Setiap kegiatan budidaya belut, pakan merupakan faktor utama dalam menunjang tingkat pertumbuhan belut dan keberhasilan dalam kegiatan budidaya. Fluktuasinya harga pakan komersial dalam kegiatan budidaya, sehingga membutuhkan pakan alternatif sebagai subtitusi yang murah dan mengandung nutrisi yang baik. Salah satunya adalah maggot (Hermetia illucens). Berdasarkan hasil analisis proksimat dari Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan FPIK Universitas Diponegoro (2011) dalam Rachmawati dan Samidjan (2013) bahwa maggot mengandung protein 43,42%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio pemberian pakan komersial dengan tepung maggot yang berpengaruh dan prosentase optimal tepung maggot sebagai subtitusi pakan komersial terhadap laju pertumbuhan, rasio konversi pakan, dan efisiensi pakan belut. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yang terdiri dari konsentrasi tepung maggot (0%, 24%, 49%, 74%, 94%) dan empat ulangan. Analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio pemberian pakan komersial dengan tepung maggot dapat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan, rasio konversi pakan, dan efisiensi pakan belut. Tepung maggot sebagai subtitusi pakan komersial hingga 94% dapat meningkatkan laju pertumbuhan, menurunkan rasio konversi pakan, dan meningkatkan efisiensi pakan belut