PENGARUH EKSTRAK BUAH KIWI (Actinidia deliciosa) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH SEL FIBROBLAST PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASCA EKSTRAKSI GIGI TIKUS GALUR WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus)
Latar Belakang: Pencabutan gigi merupakan prosedur umum dalam kedokteran gigi, dimana prosedur tersebut menyebabkan adanya luka pada soket gigi. Proses penyembuhan luka yang panjang dapat menyebabkan komplikasi seperti, perdarahan, pembengkakan, dry socket, dan penyebaran infeksi. Perlu dikembang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/59922/1/KG.%20127-17%20han%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/59922/2/KG.%20127-17%20han%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/59922/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Pencabutan gigi merupakan prosedur umum dalam kedokteran
gigi, dimana prosedur tersebut menyebabkan adanya luka pada soket gigi. Proses
penyembuhan luka yang panjang dapat menyebabkan komplikasi seperti, perdarahan,
pembengkakan, dry socket, dan penyebaran infeksi. Perlu dikembangkan alternatif bahan
yang dapat meminimalisir komplikasi dan membantu proses peyembuhan luka, salah satu
yang berpotensi adalah dari bahan alami yang bersifat lebih aman. Ekstrak buah kiwi
merupakan salah satu bahan alami yang memiliki kandungan vitamin C, vitamin K,
kalsium, magnesium, zinc dan air yang telah diketahui dapat meningkatkan jumlah sel
fibroblast yang dapat membantu proses penyembuhan luka. Tujuan: Untuk mengetahui
pengaruh dari aplikasi ekstrak buah kiwi (Actinidia deliciosa) pada proses penyembuhan
luka pasca pencabutan gigi. Metode: Esktrak buah kiwi dibentuk menjadi gel dengan
campuran CMC Na. Rattus norvegicus dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu 2 kelompok
kontrol CMC Na (hari ke 3 dan hari ke 5) dan 2 kelompok perlakuan ekstrak gel buah
kiwi (hari ke 3 dan hari ke 5). Gigi insisif kiri rahang bawah Rattus norvegicus dicabut
dan binatang coba dikorbankan pada hari ketiga dan hari kelima, setelah diaplikasikan
ekstrak gel buah kiwi dan CMC Na, kemudian dilakukan pemeriksaan histopatologi,
untuk menghitung jumlah sel fibroblast diantara kelompok sampel. Hasil: Penelitian ini
menunjukkan pengaruh dari ekstrak buah kiwi terhadap peningkatan jumlah sel fibroblast
dalam proses penyembuhan luka. Perbedaan jumlah yang bermakna ditemukan antara
kelompok perlakuan ekstrak buah kiwi dan kelompok kontrol CMC Na. Kesimpulan:
Pengaplikasian ekstrak buah kiwi secara topikal dapat membantu proses penyembuhan
luka dengan meningkatkan jumlah sel fibroblast.
Kata kunci: buah kiwi (Actinidia deliciosa), penyembuhan luka, sel fibroblast. |
---|