PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia catappa) TERHADAP KADAR KREATININ PLASMA DAN STRUKTUR HISTOLOGI JARINGAN GINJAL MENCIT (Mus musculus) DIABETIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) terhadap kadar kreatinin plasma dan struktur histologi jaringan ginjal mencit (Mus musculus) diabetik. Mencit sebanyak 20 ekor dikondisikan menjadi mencit diabetik, sedangkan empat ekor sebagai...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NI PUTU DITA OKTAVIANI SARASWATI, 081211432028
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59939/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/59939/2/MPB.%2007-17%20Sar%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/59939/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa) terhadap kadar kreatinin plasma dan struktur histologi jaringan ginjal mencit (Mus musculus) diabetik. Mencit sebanyak 20 ekor dikondisikan menjadi mencit diabetik, sedangkan empat ekor sebagai kelompok kontrol normal. Induksi diabetik menggunakan Streptozotocin(STZ) dosis 30 mg/kg BB/hari diberikan secara intra-peritoneal sebanyak lima kali yang didahului pemberian lardsecara peroralsebanyak 0,3 ml selama 21 hari. Mencit diabetik dibagi menjadi lima kelompok, yaitu KD (kelompok kontrol diabetik), KM (kelompok kontrol metformin), KP1 (kelompok perlakuan ketapang dosis 200mg/kg BB), KP2 (kelompok perlakuan ketapang dosis 100mg/kg BB), dan KP3 (kelompok perlakuan ketapang dosis 50mg/kg BB).Ekstrak daun ketapang diberikan ke tubuh mencit diabetik peroral dengan dosis 50; 100; 200 mg/kg BB selama kurang lebih dua minggu. Pada akhir perlakuan, dikoleksi sampel whole blood intra-cardial dan ginjal. Kadar kreatinin plasma diukur dengan metode Jaffe reaction. Irisan ginjal dibuat dengan metode paraffin, pewarnaan Hematoxylin- Eosin dengan ketebalan 5μm. Jenis kerusakan tubulus kontortus proksimal yang diamati adalah nekrosis, hidropik, dan pembengkakan sel. Data kreatinin plasma dianalisis dengan menggunakan uji Brown Fosythe, sedangkan data jenis kerusakan tubulus kontortus proksimal dianalisis dengan menggunakan uji Duncan pada α =0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ketapang pada dosis hingga 200 mg/kg BB tidak berpengaruh terhadap kadar kreatinin plasma, tetapi berpengaruh terhadap perbaikan kerusakan struktur histologi ginjal pada mencit (Mus musculus) diabetik. Kerusakan sel yang terlihat berbeda bermakna adalah pembengkakan sel, sedangkan untuk nekrosis dan hidropik tidak berbeda bermakna. Kadar kreatinin plasma tertinggi bernilai 0,725 mg/dL dan kadar kreatinin plasma terendah bernilai 0,300 mg/dL, dimana kadar kreatinin plasma ini masih dalam batasan normal.