BIOKONVERSI HIDROLISAT LIMBAH AGROBISNIS DENGAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan variasi konsentrasi kotoran sapi, waktu fermentasi, dan kombinasi keduanya terhadap produksi biogas dari bahan baku hidrolisat limbah agrobisnis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan faktorial 4 x 4 dengan total p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SITI FATKHUL JANNAH, 081311433018
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59952/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/59952/2/MPB.%2011-17%20Jan%20b.pdf
http://repository.unair.ac.id/59952/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan variasi konsentrasi kotoran sapi, waktu fermentasi, dan kombinasi keduanya terhadap produksi biogas dari bahan baku hidrolisat limbah agrobisnis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan faktorial 4 x 4 dengan total perlakuan sebanyak 16 dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah 4 level konsentrasi kotoran sapi (0, 5, 10, dan 15 %) dan faktor kedua adalah 4 level variasi waktu fermentasi (7, 14, 21, dan 28 hari). Parameter yang diuji adalah kadar metana dan volume biogas. Pengukuran kadar metana menggunakan metode gasometri dan volume biogas menggunakan metode mikrovolumeter gasometri. Data dianalisis menggunakan ANAVA dua arah dan Brown-Forsythe kemudian untuk mengetahui beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi kotoran sapi, waktu fermentasi, dan kombinasi keduanya tidak berbeda terhadap volume biogas. Variasi konsentrasi kotoran sapi tidak berbeda terhadap kadar metana, tetapi variasi waktu fermentasi dan kombinasi keduanya berbeda terhadap kadar metana. Nilai kadar metana tertinggi dihasilkan selama fermentasi 14 hari dengan nilai 69,46 %. Kombinasi konsentrasi kotoran sapi dan waktu fermentasi paling efisien adalah pada pemberian 5 % konsentrasi kotoran sapi dan waktu fermentasi 14 hari yang menghasilkan kadar metana 69,69 % dan volume biogas 68,05 mL.