EFISIENSI PENURUNAN LOGAM BERAT ZINC (Zn) PADA AIR LIMBAH INDUSTRI BATIK DENGAN SISTEM CONSTRUCTED WETLAND ALIRAN PERMUKAAN MENGGUNAKAN Typha Latifolia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beda efisiensi penurunan konsentrasi logam Zn pada limbah batik dengan variasi waktu detensi dan komposisi media yang mempunyai efisiensi penurunan paling optimum. Tanaman yang digunakan dalam FWS constructed wetland, yaitu Typha latifolia. Pada perlakuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SAVENTIA DINDA KARINA, 081211131005
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/59994/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/59994/2/MPB.%2020-17%20Kar%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/59994/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beda efisiensi penurunan konsentrasi logam Zn pada limbah batik dengan variasi waktu detensi dan komposisi media yang mempunyai efisiensi penurunan paling optimum. Tanaman yang digunakan dalam FWS constructed wetland, yaitu Typha latifolia. Pada perlakuan waktu detensi terdapat empat variasi waktu detensi 24 jam, 48 jam, 72 jam, dan 96 jam. Sedangkan perlakuan komposisi media terdapat empat variasi komposisi media yaitu kerikil kecil, kerikil besar, media campur antara kerikil kecil dan kerikil besar, dan media tanah. Hasil akan dianalisis menggunakan uji Anova One-Way dilanjutkan dengan uji Duncan dan kemudian dibahas secara deskriptif . penelitian ini menunjukkan hasil bahwa ada beda pada efisiensi penurunan logam Zn dengan variasi waktu detensi dan tidak ada beda pada efisiensi penurunan logam Zn dengan variasi komposisi media. Penelitian ini menghasilkan waktu detensi optimum untuk penurunan logam berat Zn pada limbah batik yaitu 48 jam dengan efisiensi sebesar 65,09% dan didapatkan komposisi media optimum yaitu media tanah dengan efisiensi sebesar 65,09%.