STUDI PEMBERIAN KALSIUM HIDROKSIDA (Ca(OH)2) DAN NATRIUM BIKARBONAT (NaHCO3) TERHADAP DINAMIKA NILAI KESADAHAN, pH, ALKALINITAS DAN KELIMPAHAN PLANKTON
Kualitas lingkungan budidaya memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan makhluk hidup di perairan suatu perairan. Perbaikan kondisi lingkungan budidaya agar tetap stabil dan optimal bagi organisme perairan termasuk ikan sebagai hewan budidaya menjadi sangat...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/60130/3/KKC%20KK%20PK.BP.99-17%20Roc%20s%20ABSTRACT.pdf http://repository.unair.ac.id/60130/4/KKC%20KK%20PK.BP.99-17%20Roc%20s%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/60130/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Kualitas lingkungan budidaya memberikan pengaruh yang cukup besar
terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan makhluk hidup di perairan suatu
perairan. Perbaikan kondisi lingkungan budidaya agar tetap stabil dan optimal
bagi organisme perairan termasuk ikan sebagai hewan budidaya menjadi sangat
perlu dilakukan salah satunya yaitu pemberian Ca(OH)2 (Kalsium hidroksida) dan
NaHCO3 (Natrium bikarbonat). Penerapan Ca(OH)2 dan NaHCO3 di dalam
budidaya ikan berfungsi sebagai buffer pH air kolam. Parameter pH berkaitan
dengan parameter kualitas air yang lain diantaranya alkalinitas, kesadahan air, dan
kelimpahan plankton.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika nilai kesadahan, pH,
alkalinitas dan kelimpahan plankton dengan pemberian kalsium hidroksida
(Ca(OH)2) dan natrium bikarbonat (NaHCO3) pada perairan. Metodologi
penelitian ini menggunakan metode survey atau deskriptif yaitu suatu metode
penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada,
yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.
Hasil pengukuran nilai pH sebelum pemberian Ca(OH)2 dan NaHCO3
yaitu sebesar 6,6-6,8 sedangkan setelah pemberian Ca(OH)2 dan NaHCO3 terdapat
peningkatan dan penurunan yaitu berkisar antara 6,8-7,4. Hasil pengukuran nilai
alkalinitas sebelum pemberian Ca(OH)2 dan NaHCO3 yaitu berkisar antara 60-62
mg/l CaCO3 sedangkan setelah pemberian Ca(OH)2 dan NaHCO3 terdapat
peningkatan dan stabilisasi pada nilai alkalinitas yaitu berkisar antara 64-67 mg/l
CaCO3. Hasil pengukuran nilai kesadahan sebelum pemberian Ca(OH)2 dan
NaHCO3 pada semua titik pengamatan yaitu berkisar antara 130,2-167,4 mg/l
CaCO3 sedangkan setelah pemberian Ca(OH)2 dan NaHCO3 terdapat penurunan
pada nilai kesadahan yaitu sebesar 130,2 mg/l CaCO3. Hasil pengamatan
kepadatan total plankton menunjukkan sebelum pemberian Ca(OH)2 dan NaHCO3
yaitu berkisar antara 206.250-1.103.125 ind/l sedangkan setelah pemberian
Ca(OH)2 dan NaHCO3 terdapat penurunan kepadatan total plankton mencapai
9.375 ind/l.
Hasil pengukuran kualitas air pendukung sebelum dan setelah pemberian
Ca(OH)2 dan NaHCO3 juga mengalami peningkatan dan penurunan yaitu pada
nilai oksigen terlarut berkisar antara 3,23-8,90 mg/l, suhu berkisar antara 26,9-30
ºC, nitrit berkisar antara 0,011-0,03 mg/l, nitrat berkisar antara 0,1-0,448 mg/l,
amonium sebesar 0,5 mg/l, amonia sebesar 0,625 mg/l, fosfat berkisar antara 0,22-
1,94 mg/l, BOD berkisar antara 1,87-39,9 mg/l dan COD berkisar antara 19,5-
72,5 mg/l. Peningkatan dan penurunan parameter diatas juga dipengaruhi oleh
faktor intensitas curah hujan yang tinggi. |
---|