PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)
Perkembangan zaman menuntut perusahaan untuk terus berkembang dan mempersiapkan diri terhadap persaingan yang sedang terjadi. Ketidaksiapan perusahaan dalam menghadapi persaingan dapat menyebabkan permasalahan salah satunya adalah permasalahan keuangan atau financial distress. Financial distress...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/60177/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/60177/2/A.%2076-17%20Wib%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/60177/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Perkembangan zaman menuntut perusahaan untuk terus berkembang dan
mempersiapkan diri terhadap persaingan yang sedang terjadi. Ketidaksiapan
perusahaan dalam menghadapi persaingan dapat menyebabkan permasalahan
salah satunya adalah permasalahan keuangan atau financial distress. Financial
distress dapat dicegah dengan adanya tata kelola perusahaan (Good Corporate
Governance) yang baik. Salah satu komponen Good Corporate Governance
adalah komite audit. Komite audit dengan karakteristik-karakteristik yang
dimilikinya dapat membantu perusahaan dalam menghadapi permasalahanpermasalahannya,
salah satunya financial distress.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
eksplanasi. Terdapat 3 jenis variabel penelitian, yaitu karakteristik komite audit
yang diukur menggunakan ukuran komite audit, kompetensi komite audit, dan
frekuensi rapat komite audit sebagai variabel independen, financial distress yang
diukur menggunakan G-Score sebagai variabel dependen, dan umur perusahaan
sebagai variabel kontrol. Total sampel yang digunakan dalam penelitian
menggunakan metode purposive sampling, yaitu sebanyak 98 data perusahaan
pertambangan untuk tahun 2013-2015. Jenis data yang digunakan adalah data
kuantitatif, sumber datanya berasal dari laporan keuangan tahunan auditan dan
dari laporan tahunan perusahaan yang didapat dari website BEI, serta prosedur
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan prosedur studi dokumentasi.
Model analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi logistik dengan tingkat
signifikansi 1% (0,01), 5% (0,05) dan 10% (0,1).
Hasil yang didapatkan dalam penelitian adalah yang pertama ukuran
komite audit, kompetensi komite audit, dan frekuensi rapat komite audit
berpengaruh secara simultan terhadap financial distress. Kedua, ukuran komite
audit berpengaruh secara signifikan terhadap financial distress, sedangkan kedua
variabel lainnya berpengaruh namun tidak signifikan terhadap financial distress. |
---|