PENGARUH UPAH MINIMUM, PHYSICAL CAPITAL PER WORKER, HUMAN CAPITAL, DAN PENANANAMAN MODAL DALAM NEGERI TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI INDONESIA

Mencermati peran sektor industri pengolahan yang penting, maka analisis terhadap perkembangan produktivitas sektor industri pengolahan di 33 provinsi Indonesia dipandang perlu, terutama untuk melihat kesinambungan pertumbuhan output di sektor industri pengolahan. Tujuan studi ini, yaitu menguji d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FIKRIYYAH AZIZAH, 041211133036
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/60527/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/60527/2/FULLTEXT%20C%2052-17%20Azi%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/60527/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Mencermati peran sektor industri pengolahan yang penting, maka analisis terhadap perkembangan produktivitas sektor industri pengolahan di 33 provinsi Indonesia dipandang perlu, terutama untuk melihat kesinambungan pertumbuhan output di sektor industri pengolahan. Tujuan studi ini, yaitu menguji dan menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan upah minimum, physical capital per worker, human capital, dan penanaman modal dalam negeri terhadap produktivitas tenaga kerja sektor industri pengolahan di 33 provinsi Indonesia. Metode yang digunakan dalam studi ini yaitu Regresi Data Panel periode 2010- 2014. Hasil studi ini menunjukkan bahwa secara simultan upah minimum, physical capital per worker, human capital, dan penanaman modal dalam negeri terhadap produktivitas tenaga kerja sektor industri pengolahan di 33 provinsi Indonesia, sedangkan secara parsial upah minimum, modal fisik per tenaga kerja sektor industri, angka harapan hidup, dan penanaman modal dalam negeri berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja sektor industri pengolahan di 33 provinsi Indonesia Kata