ANALISIS KOMPONEN PEMBENTUK BIAYA PRODUKSI DAN PENENTU HARGA JUAL RAGAM JENIS BATIK SEBAGAI PRODUK SENI (STUDI KASUS PADA KAMPUNG BATIK LAWEYAN, KOTA SURAKARTA)
Dewasa ini seni tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Salah satu produk seni yang banyak diminati di Indonesia adalah batik. Seni batik di Indonesia telah berkembang pesat, di mana kini batik tidak hanya sebagai karakteristik dari suatu keindahan tetapi juga sebagai sesuatu yang bermanfaat...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/60630/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/60630/2/A.%20191-17%20Mas%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/60630/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Dewasa ini seni tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Salah satu produk seni yang banyak diminati di Indonesia adalah batik. Seni batik di Indonesia telah berkembang pesat, di mana kini batik tidak hanya sebagai karakteristik dari suatu keindahan tetapi juga sebagai sesuatu yang bermanfaat sehingga dapat diperhitungkan nilai jual belinya berdasarkan keindahan dan kegunaannya. Bahkan kini industri batik telah berkembang dengan pesat karena didukung oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yang menggunakan batik dalam berbagai kesempatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen pembentuk biaya produksi dan penentu harga jual batik yang merupakan salah satu produk seni, dimana terdapat nilai-nilai kehindahan serta nlai-nilai lain yang dipertimbangkan didalamnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan pada deskripsi dan pemahaman terhadap subjek dan objek yang menjadi fenomena dalam kehidupan nyata. Analisis data dalam penelitian ini ada 3 tahap, yaitu : 1). Pengumpulan Data, 2). Penyajian Data, dan 3). Penarikan Kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam perhitungan biaya produksi, batik memiliki kesamaan dengan produk-produk lain dengan memperhitungkan komponen bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Sedangkan dalam penentuan harga jual, banyak komponen yang diperhitungkan selain biaya produksi dan laba yang ingin dicapai, seperti ide, jenis pewarna, keunikan motif, tingkat kesulitan, nilai seni atau keindahan, filosofi, nilai kepantasan, serta siapa yang menjadi calon pembeli dari batik tersebut. Penentuan harga jual batik relatif terlihat signifikan berbeda dengan produk lain terutama pada Batik Mahkota. |
---|