RANCANG BANGUN HOT COLD THERAPY PORTABLE SEBAGAI SARANA PERTOLONGAN PERTAMA CEDERA DAN SPASME OTOT PADA ATLET
Latihan fisik atau olah raga dapat memicu kontraksi otot yang lebih besar. Berbagai bentuk latihan fisik dengan intensitas tinggi akan meningkatkan asam laktat dalam darah. Penimbunan asam laktat ini akan meningkatkan potensi cedera dan kram otot atau spasme otot. Penanganan pertama terhadap cede...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/60726/13/ST%20T%2040-17%20Pan%20r%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/60726/14/ST%20T%2040-17%20Pan%20r%20Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/60726/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latihan fisik atau olah raga dapat memicu kontraksi otot yang lebih besar.
Berbagai bentuk latihan fisik dengan intensitas tinggi akan meningkatkan asam
laktat dalam darah. Penimbunan asam laktat ini akan meningkatkan potensi cedera
dan kram otot atau spasme otot. Penanganan pertama terhadap cedera dan spasme
dilakukan dengan pemberian terapi termal yang terdiri dari terapi panas, dingin
dan kontras. Tujuan penelitian adalah untuk menciptakan alat terapi termal yang
mencakup terapi panas, dingin dan kontras yang bersifat portable dengan stabilitas
sistem yang sesuai dengan suhu yang digunakan dalam terapi. Metode penelitian
terdiri dari perancangan hardware dan software, kalibrasi sensor suhu LM 35, dan
uji stabilitas sistem tiap jenis terapi selama 15 menit sehingga alat memiliki
prinsip kerja yang sesuai dengan terapi termal pada umumnya. Hot cold therapy
portable yang dibuat dilengkapi manset dengan dua buah peltier yang
menghasilkan suhu panas dan dingin. Terapi kontras menggunakan gabungan dari
terapi panas dan dingin. Pembacaan nilai suhu pada manset menggunakan sensor
suhu LM 35. Sistem pengendalian suhu menggunakan mikrokontroler jenis
Arduino UNO. Sistem menggunakan kontrol on/ off untuk mempertahankan suhu
agar tetap pada rentang yang diinginkan selama waktu terapi berlangsung. Hasil
uji yang dilakukan selama 15 menit menunjukkan alat dapat menghasilkan suhu
100-150C untuk terapi dingin dan suhu 300-350C untuk terapi panas.
Penggunaakan baterai dan aki mendukung sifat portable pada alat. Stabilitas suhu
pada terapi panas dan dingin dapat berjalan dengan baik yaitu dengan
diperolehnya nilai rata – rata sebesar 33.020C untuk terapi panas dan 18.820C
untuk terapi dingin, pada terapi kontras stabilitas suhu terganggu akibat kurang
efektifnya pertukaran suhu di dalam manset. Hasil tersebut sesuai dengan standar
untuk perlakuan terapi panas dan dingin, namun untuk terapi kontras masih
diperlukan perbaikan pada sistem sehingga nilai yang dihasilkan dapat sesuai
dengan standar terapi kontras. |
---|