ANALISIS KADAR ASAM LAKTAT TERHADAP RISIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL

profesi dokter gigi karena dokter gigi secara tanpa sadar berada pada posisi tubuh yang kurang mendukung saat merawat pasien. Misalnya, posisi dokter gigi yang membungkuk kearah pasien, bergerak secara mendadak, memutar tubuh dari satu sisi kesisi yang lain. Seluruh gerakan tersebut dilakukan ber...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FIORY DIOPTIS PUTRIWIJAYA, 021414153006
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/60784/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/60784/2/TESIS%20FIORY.compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/60784/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:profesi dokter gigi karena dokter gigi secara tanpa sadar berada pada posisi tubuh yang kurang mendukung saat merawat pasien. Misalnya, posisi dokter gigi yang membungkuk kearah pasien, bergerak secara mendadak, memutar tubuh dari satu sisi kesisi yang lain. Seluruh gerakan tersebut dilakukan berkali-kali dalam jangka waktu yang panjang. Adanya aktivitas tinggi tanpa memperhatikan waktu pemulihan yang cukup, dapat menyebabkan penumpukan asam laktat darah yang mengakibatkan terhalangnya asupan energy dari system aerob pada sel otot dan timbulnya rasa lelah. Kondisi tersebut berakibat pada turunnya kinerja otot. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan kadar asam laktat terhadap risiko keluhan musculoskeletal pada dokter gigi dengan posisi kerja penambalan gigi rahang atas di puskesmas kota Surabaya. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan bersifat analitik observasional, dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dengan jumlah sampel 19. Hasil: Dari hasil analisis data dengan menggunakan uji independent t-test dan korelasi spearman didapatkan hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, kebiasaan olahraga dan jumlah pasien per hari dengan keluhan muskuloskeletal. Sedangkan untuk melihat hubungan antara posisi kerja dan kadar asam laktat dengan keluhan musculoskeletal menggunakan uji korelasi pearson dan didapatkan nilai p<0,05. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, kebiasaan olah raga, jumlah pasien per hari, posisi kerja, dan kadar asam laktat dengan risiko keluhan muskuloskeletal