EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAERAH TENTANG MOBIL SIAGA DESA TERHADAP PENURUNAN JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL DAN BAYI (STUDI KASUS DI KECAMATAN PLOSO KABUPATEN JOMBANG)
Penelitian ini membahas tentang efektivitas kebijakan daerah yang bertujuan untuk menurunkan kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jombang khususnya di Kecamatan Ploso. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan sumber. Kebijakan daerah di Kabupaten Jombang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/60910/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/60910/2/tesis%20fulltext.compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/60910/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Penelitian ini membahas tentang efektivitas kebijakan daerah yang bertujuan untuk
menurunkan kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jombang khususnya di Kecamatan
Ploso. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan
sumber. Kebijakan daerah di Kabupaten Jombang berupa adanya mobil siaga desa yang
bertujuan untuk menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi. Tingginya kasus kematian ibu
hamil karena melahirkan terdapat tiga faktor penyebab keterlambatan, yakni : terlambat
mengenali mengambil keputusan, terlambat dirujuk ke pelayanan kesehatan, terlambat
mendapatkan tindakan fasilitas di pelayanan kesehatan. Sedangkan tinggi kasus kematian
bayi disebabkan bayi mengalami berat badan lahir rendah (BBLR) yang diakibatkan
kurangnya asupan gizi saat berada dalam kandungan. Pemanfaatan pelayanan kesehatan
dapat dikatakan dapat digunakan semaksimal mungkin jika mudah dicapai, pengertian
ketercapaian yang dimaksud di sini terutama dari sudut lokasi dan mudah dijangkau,
pengertian keterjangkauan disini terutama dari sudut biaya. Hal ini membuat sarana
transportasi mobil siaga desa merupakan salah satu upaya kebijakan daerah untuk mengatasi
keterlambatan ditangani dan terlambat untuk mengambil keputusan. Ibu hamil dan bayi
(BBLR) yang akan memanfaatkan pelayanan kesehatan, sehingga ada hubungan antara jarak
dengan pemanfaatan fasilitas kesehatan dan lama waktu tempuh dengan pemanfaatan fasilitas
kesehatan. Penilaian efektivitas menggunakan pendekatan input, proses dan output (goal).
Kebijakan daerah dikatakan efektif pada mobil siaga desa untuk operasional dan tujuan mobil
siaga desa ditinjau dari sisi input, dan dari sisi proses untuk kesesuaian dengan ketersediaan
mobil siaga desa, dan keberhasilan yang ducapai mobil siaga desa. Akan tetapi kurang efektif
untuk kegunaan mobil siaga desa, manfaat mobil siaga desa. Dari sisi output mobil siaga desa
merupakan sarana transportasi untuk mengatasi keterlambatan mengenai ditangani pelayanan
kesehatan dan keterlambatan mengenai mengambil keputusan. Kebijakan daerah mobil siaga
desa dikatakan tidak efektif pada penempatan mobil siaga desa, respon masyarakat dan lebih
banyak hambatan untuk menggunakan mobil siaga desa karena ada ketidaktahuan masyarakat
mengenai akses mobil siaga desa. |
---|