SINTESIS DAN PURIFIKASI PROTEIN REKOMBINAN KAPSID SUGARCANE MOSAIC VIRUS (SCMV) PADA Escherichia coli
Sugarcane Mosaic Virus (SCMV) merupakan satu di antara virus tanaman tebu yang tersebar luas dan tergolong genus Potyvirus, familia Potyviridae. Tanaman terinfeksi SCMV dapat dikenali dari gejala visual berupa warna daun hijau pucat dan membentuk garis-garis seperti klorosis. Hingga saat ini dete...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/61003/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/61003/2/TESIS.compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/61003/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Sugarcane Mosaic Virus (SCMV) merupakan satu di antara virus tanaman tebu
yang tersebar luas dan tergolong genus Potyvirus, familia Potyviridae. Tanaman
terinfeksi SCMV dapat dikenali dari gejala visual berupa warna daun hijau pucat dan
membentuk garis-garis seperti klorosis. Hingga saat ini deteksi SCMV secara molekuler
masih merupakan metode paling akurat namun secara umum tidak efektif digunakan
untuk deteksi rutin untuk banyak sampel. Oleh karena itu, pendekatan serologis
menggunakan metode Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA) lebih disarankan.
Dalam uji serologi, antibodi spesifik merupakan reagen penting. Hingga saat ini, belum
ada antibodi yang secara spesifik mendeteksi isolat SCMV dari Indonesia, khususnya
Jawa Timur. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan sintesis rekombinan protein
kapsid SCMV pada E.coli sebagai langkah awal untuk pembuatan antibodi. Gen protein
kapsid SCMV telah diisolasi dari tanaman tebu varietas Ps 881 terinfeksi SCMV di
Jember. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kloning gen penyandi protein kapsid
SCMV pada vektor ekspresi, produksi protein rekombinan pada E.coli BL 21, dan
purifikasi protein rekombinan dengan kromatografi afinitas Ni-NTA. Penelitian diawali
dengan sub kloning cDNA penyandi protein kapsid dari vektor kloning pJET 1.2 ke
vektor ekspresi pET-28a(+). Hasil sub kloning ditransformasi ke E.coli BL 21 untuk
produksi protein rekombinan yang diinduksi dengan IPTG. Konfirmasi protein
dilakukan dengan SDS-PAGE dilanjutkan dengan purifikasi metode kromatografi
afinitas Ni-NTA, pemekatan protein dan pengukuran konsentrasi. Dari hasil yang
diperoleh, gen protein kapsid SCMV yang berukuran 925 bp berhasil disisipkan ke
dalam vektor pET-28a(+). Verifikasi keberhasilan dengan PCR koloni menggunakan
primer T7 menghasilkan amplikon pada posisi 1208 bp. Produksi rekombinan protein
kapsid SCMV pada E.coli dilakukan dengan induser IPTG 0,1 mM, pada suhu 37ºC
dalam waktu 4 jam. Protein yang terbentuk bersifat insolubel dengan berat molekul
sekitar 40 kDa. Protein berhasil dipurifikasi dengan kromatografi afinitas Ni-NTA
dilanjutkan pemurnian menggunakan elektroelusi dan dialisis. Hasil pemekatan protein
menghasilkan konsentrasi protein rekombinan kapsid SCMV sebesar 16,18 mg/mL dan
berpotensi sebagai antigen untuk pembuatan antibodi. |
---|