ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY INDOMIE REAL MEAT DENGAN BAKMI MEWAH DI SURABAYA

Sektor industri makanan dan minuman terdiri atas beberapa kategori produk yang salah satunya adalah mie instan. BPS mencatat bahwa 98% pangsa pasar mi di Indonesia adalah pasar mi instan Data World Instan Noodles Association (WINA) juga memberi konfirmasi bahwa konsumsi mie instan masyarakat Ind...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DIAN FEBRIYANI, 041424353036
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/61030/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/61030/2/TESIS%20DIAN%20FULL.compressed.pdf
http://repository.unair.ac.id/61030/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Sektor industri makanan dan minuman terdiri atas beberapa kategori produk yang salah satunya adalah mie instan. BPS mencatat bahwa 98% pangsa pasar mi di Indonesia adalah pasar mi instan Data World Instan Noodles Association (WINA) juga memberi konfirmasi bahwa konsumsi mie instan masyarakat Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Tingginya angka konsumsi mie instan ini menempatkan Indonesia di posisi kedua sebagai negara pengkonsumsi mie instan terbesar di dunia setelah Cina. Peningkatan tersebut juga diikuti dengan pertumbuhan masyarakat Middle Affluent Class (MAC) yang di proyeksikan pada tahun 2020 yang tumbuh dua kali lipat menjadi 141 juta penduduk. PT. Indofood yang telah bertahun – tahun menjadi market leader di pasar mie instan dan mulai terkikis market share-nya ternyata didahului oleh PT. Mayora Indah Tbk dan langsung membidik masyarakat upper-middle class dalam meluncurkan produk mie instan premium jenis baru yaitu dengan kemasan premium dan originnal topping yaitu merek Bakmi Mewah. Seolah tidak mau kalah lagi dengan pesaingnya, PT. Indofood, Tbk tetap menunjukkan ekistensinya dalam dunia persaingan mie instan premium dengan meluncurkan produk baru “Real Meat” langsung dengan dua varian yaitu rendang dan ayam jamur. Kedua produk ini saat ini bersaing ketat di pasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui brand equity secara keseluruhan dan per elemennya yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association (asosiasi merek), perceived quality (persepsi kualitas), dan brand loyalty (loyalitas merek) dari Indomie Real Meat dan Bakmi Mewah. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan brand equity dari mie instant premium merek Indomie Real Meat dengan merek Bakmi Mewah. Dimana merek Indomie Real Meat memiliki brand equity yang lebih rendah secara signifikan. Namun ternyata jika dilihat per dimensinya, yang memiliki perbedaan signifikan hanya brand awareness. Sehingga brand awareness menjadi poin penting bagi Indomie Real Meat agar brand equity yang dimiliki Indomie Real Meat dapat menyamai Bakmi Mewah.