PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERIAL KLORAMFENIKOL, PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) DAN MINYAK BAWANG PUTIH (Garlic oil) PADA ANAK AYAM PETELUR YANG DIINFEKSI Salmonella pullorum SECARA INVIVO
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas allicin yang terkandung dalam bawang putih (Allium sativum) sebagai bahan antibakterial. Pemberian obat tersebut dibedakan berdasarkan dua sediaan yaitu bentuk perasan dan bentuk minyak (terbungkus dalam kapsul gelatin). Dimana efektifitas bawang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1998
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/61195/1/kk%20kh%2011.99%20les%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/61195/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas allicin yang terkandung dalam bawang putih (Allium sativum) sebagai bahan antibakterial. Pemberian obat tersebut dibedakan berdasarkan dua sediaan yaitu bentuk perasan dan bentuk minyak (terbungkus dalam kapsul gelatin). Dimana efektifitas bawang putih tersebut juga dibandingkan dengan obat kloramfenikol yang merupakan obat pilihan pada umumnya (Drug Of Choice). Untuk mengetahui daya antibakterial pengobatan secara invivo, maka dilakukan uji pendahuluan untuk mengetahui 10 Infections Dose 50 (10 ID5o) pada anak ayam petelur yang diinfeksi Salmonella Pullorum. Juga dilakukan untuk mengetahui dosis efektif perasan bawang putih dalam menyembuhkan penyakit Pullorum. Penelitian dilakukan dengan 4 perlakuan 10 ulangan, yaitu perlakuan A Obat kloramfenikol, perlakuan I3: perasan bawang putih, perlakuan C: minyak bawang putih dan D adalah kontrol sehat. Peubah yang diamati adalah dengan mclihat masing-masing isolasi-identifikasi pada organ hah pada media SSA, apakah masib ditemukan bakteri Salmonella Pullorum. |
---|