PENGARUH KULIT BIJI COKELAT YANG DIFERMENTASI SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PAKAN TERHADAP KADAR PROTEIN DAGING, BERAT HATI DAN PANKREAS AYAM PEDAGING ]ANTAN

• Main Author: DHARWIN SISWANTORO, 096311940
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: 1999
• Subjects: SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/61267/1/kk%20kh%2017.99%20sis%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/61267/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimal dalam menurunkan kandungan serat kasar kutit biji cokelat dan mengetahui pengaruh pemberian kulit biji cokelat hasil fermentasi terbaik yang digunakan sebagai substitusi pakan komersial terhadap kadar protein daging, berat hati dan pankreas ayam pedaging jantan. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap.Tahap pertama adalah termentasi kutit biji cokelat dengan menggunakan ragi tape. Sejumlah 24 sam pel kulit biji cokelat dibagi secara acak dalam enam perlakuan, yaitu : PO, PI, P2, P3, P4 dan P5 dengan dosis 0, 2, 4, 6, 8 dan 10 %. Fermentasi dilakukan selama tiga hari dan hasilnya dianalisis proksimat untuk mengetahui adanya penurunan kandungan serat kasar. Setelah diketahui dosis yang terbaik (kandungan serat kasar terendah) kemudian dilanjutkan tahap kedua. Perlakuan hewan coba dilakukan pada ayam pedaging jantan strain Hubbard sebanyak 25 ekor umur dua minggu yang telah dipelihara mulai umur satu han, dibagi dalam lima perlakuan secara acak, yaitu : PO, PI, P2, P3 dan P4 dengan dosis substitusi kulit biji cokelat 0, 5, 10, 15 dan 20 %. Selama penelitian ayam mendapat pakan perlakuan fase starter danjillisher. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5 %. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa dosis ragi tape yang optimal untuk menurunkan kadar serat kasar adalah 4% (P2). Pada tahap kedua menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara kelima perlakuan (p>0,05) terhadap kadar protein daging tetapi ada perbedaan yang sangat nyata diantara per]akuan (P<O,OI) pada berat hati dan pankreas absolut.