ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP GANGGUAN FAAL PARU DAN REAKSI AWAL ALLERGIC ALVEOLITIS PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING PT.X
PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil dengan menggunakan kapas sebagai bahan baku produksi dan menimbulkan debu kapas dalam proses produksinya. Debu kapas terdiri dari empat fraksi serat selulosa, debris tumbuhan yaitu serpihan daun kapas, tanah dan mikroorganisme...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/61394/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/61394/2/TESIS%20AMALIA%20RIZA%20UMAMI%20%20101414253011.compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/61394/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil
dengan menggunakan kapas sebagai bahan baku produksi dan menimbulkan debu
kapas dalam proses produksinya. Debu kapas terdiri dari empat fraksi serat
selulosa, debris tumbuhan yaitu serpihan daun kapas, tanah dan mikroorganisme
saprofit yaitu biasanya bakteri Gram Negatif dan jamur yang tumbuh pada kapas
selama penyimpanan.
Penelitian ini menganalisis tentang faktor yang menyebabkan gangguan
faal paru pada pekerja bagian spinning PT.X. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif, menggunakan rancang bangun cross sectional dan jenis penelitian
observasional. Populasi penelitian ini adalah 51 responden pada bagian spinning
dan 46 sampel setelah dilakukan proses kriteria eksklusi dan inklusi.
Berdasarkan analisis menggunakan resgresi logistik metode wald, terdapat
beberapa faktor yang berpengaruh dari beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap gangguan faal paru. Faktor yang berisiko paling tinggi yaitu status gizi,
kebiasaan penggunaan APD, kebiasaan olahraga, usia dan masa kerja. Sementara
itu, kebiasaan merokok dan lama kerja tidak berpengaruh terhadap gangguan faal
paru.
Berdasarkan hasil diatas, perusahaan harus memikirkan rotasi kerja,
perlunya pengawasan dan pemahaman terhadap pekerja tentang risiko dan
pentingnya penggunaan alat pelindung diri serta mengontrol kondisi alat
pelindung diri yang sudah tersedia. Bagi pekerja perlu meningkatan kesadaran
untuk selalu memakai alat pelindung diri yang disediakan, meningkatkan aktivitas
olahraga mereka, agar dapat meningkatkan kebugaran pada pekerja. |
---|