PENGARUH PEMBERIAN ASAM AMINO LISIN DAN METIONIN PADA PAKAN KEPITING BAKAU (Scylla Serrata) TERHADAP SURVIVAL RATE (SR), SPECIFIC GROWTH RATE (SGR), FEED CONVERTION RATIO (FCR), DAN EFFICIENCY FEED (EF).

Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu produk perikanan yang memiliki nilai ekonomis penting. Permintaan pasar global kepiting bakau terus meningkat sejak tahun 2011 (Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, 2015). Permintaan pasar yang tinggi mendorong pembudidaya untuk meningkatkan prod...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YOLANDA RIZKY ALISSIANTO, 141311133195
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/61493/1/KKC%20KK%20PK%20BP%20106%20-%2017%20Ali%20p%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/61493/2/KKC%20KK%20PK%20BP%20106%20-%2017%20Ali%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/61493/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
English
Description
Summary:Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu produk perikanan yang memiliki nilai ekonomis penting. Permintaan pasar global kepiting bakau terus meningkat sejak tahun 2011 (Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, 2015). Permintaan pasar yang tinggi mendorong pembudidaya untuk meningkatkan produksi kepiting bakau (Scylla serrata). Pakan merupakan salah satu faktor yang harus dipenuhi untuk mencapai produksi yang maksimal (Aslamsyah dan Yushinta, 2010). Penggunaan pakan ikan rucah dianggap lebih menguntungkan karena harganya relatif lebih murah dan kandungan proteinnya tinggi, yaitu berkisar 35–70% (Utomo dkk., 2013). Beberapa jenis asam amino esensial yang dibutuhkan oleh kepiting bakau (Scylla serrata) adalah lisin dan metionin. Lisin merupakan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung pertumbuhan (Buwono, 2000). Metionin adalah asam amino esensial yang mengandung sulfur, sebuah zat yang diperlukan tubuh untuk antioksidan alami (Dani, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam amino lisin dan metionin pada pakan Kepiting Bakau (Scylla Serrata) terhadap Survival Rate (SR), Specific Growth Rate (SGR), Feed Convertion Ratio (FCR), Dan Efficiency Feed (EF). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan dalam penilitian ini adalah perbandingan pemberian konsentrasi lisin dan metionin yaitu 0%:0%; 0,75%:75%; 1%:1%; 1,25%:1,25%; 1,5%,1,5%. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode statistik yaitu Analysis of Variance (ANOVA) dan uji jarak berganda Duncan apabila menunjukkan pengaruh terhadap hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam amino lisin dan metionin pakan kepiting bakau (Scylla serrata) yang berupa ikan rucah berpengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap Specific Growth Rate (SGR), Feed Convertion Ratio (FCR), dan Efficiency Feed (EF). Sedangkan untuk Survival rate (SR) tidak berbeda nyata (P>0,05) pada semua perlakuan. Hasil perlakuan terbaik terhadap pengaruh lisin dan metionin pada kepiting bakau yaitu pada perlakuan P4 dengan dosis lisin dan metionin 3% dengan perbandingan 1:1.