PRODUKTIVITAS PERAIRAN PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PROBOLINGGO, SITUBONDO, DAN BANYUWANGI DITINJAU DARI KANDUNGAN KLOROFIL A FITOPLANKTON

Ekosistem mangrove tumbuh di seluruh pantai utara Jawa. Input penting dalam produktivitas ekosistem mangrove adalah air, substrat, dan nutrien. Fitoplankton berperan penting pada rantai makanan di alam sebagai asal mula terbentuknya bahan organik. Pembentukan bahan organik tersebut tidak lepas dari...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AZIZAH SAYIDA AMILINA LARASATI, 141311133228
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/61560/1/KKC%20KK%20PK%20BP%20109%20-%2017%20Lar%20p%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/61560/2/KKC%20KK%20PK%20BP%20109%20-%2017%20Lar%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/61560/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Ekosistem mangrove tumbuh di seluruh pantai utara Jawa. Input penting dalam produktivitas ekosistem mangrove adalah air, substrat, dan nutrien. Fitoplankton berperan penting pada rantai makanan di alam sebagai asal mula terbentuknya bahan organik. Pembentukan bahan organik tersebut tidak lepas dari keberadaan cahaya matahari dan pigmen fotosintesis seperti klorofil. Klorofil a merupakan pigmen fotosintesis utama yang terdapat pada semua jenis fitoplankton dan merupakan satu-satunya pigmen yang dapat mendistribusikan energi cahaya yang diserap kepada proses fotosintesis. Status produktivitas atau kesuburan perairan estuaria dapat tercermin dari kandungan klorofil a fitoplankton. Ekosistem mangrove di Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi memiliki pemanfaatan yang berbeda-beda sehingga dengan mengetahui klorofil a ketiga lokasi ini dapat diketahui pula produktivitas perairan ketiganya. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah perairan mangrove Pantai Bentar Probolinggo, perairan mangrove Situbondo, dan perairan mangrove Teluk Pangpang Banyuwangi dengan tujuan untuk mengetahui produktivitas perairan, kelimpahan, dan keragaman fitoplankton berdasarkan kandungan klorofil a yang terdapat pada perairan mangrove di ketiga lokasi tersebut. Metodologi penelitian ini menggunakan metode survey yaitu suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penghitungan klorofil a di wilayah perairan mangrove Pantai Bentar Probolinggo, perairan mangrove Situbondo, dan perairan mangrove Teluk Pangpang Banyuwangi berdasarkan absorbansi spektrofotometer berturut-turut yaitu 2.88 μg/L , 1.23 μg/L , dan 11.34 μg/L. Nilai ini menunjukkan bahwa perairan mangrove Probolinggo merupakan perairan dengan kesuburan sedang atau mesotrofik, Situbondo merupakan perairan dengan kesuburan rendah atau oligotrofik, dan Banyuwangi merupakan perairan dengan kesuburan tinggi atau eutrofik. Sedangkan hasil pengamatan kelimpahan plankton pada ketiga lokasi tersebut berturut-turut adalah 2349.04 ind/L, 759.23 ind/L, dan 3684.07 ind/L dengan keragaman fitoplankton didominasi oleh Diatom atau Bacillariophyceae, kemudian diikuti oleh Dinophyceae, Cyanophyceae, dan Chlorophyceae.