ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA NEAR MISS ACCIDENT DI PT LINTECH DUTA PRATAMA SURABAYA
Near Miss Accident adalah peristiwa hampir merugikan baik bagi pekerja maupun perusahaan yang berhubungan dengan beberapa faktor yang mempengaruhi dalam melakukan pekerjaan seperti faktor organisasi perusahaan, pengawasan supervisor, kondisi lingkungan, dan unsafe action. telah terjadi 91 kecelak...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/61600/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/61600/2/TESIS%20RIZKI%20WIBISONO%20101424253003.pdf http://repository.unair.ac.id/61600/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Near Miss Accident adalah peristiwa hampir merugikan baik bagi pekerja
maupun perusahaan yang berhubungan dengan beberapa faktor yang mempengaruhi
dalam melakukan pekerjaan seperti faktor organisasi perusahaan, pengawasan
supervisor, kondisi lingkungan, dan unsafe action. telah terjadi 91 kecelakaan dari
582 near miss accident di 27 perusahaan konstruksi di Nigeria yang tercatat sejak
2008 hingga 2012 yang disebabkan oleh banyaknya near miss accident dan 29,80%
dari kecelakaan konstruksi disebabkan oleh near miss accident. Tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis factor yang berhubungan dengan
terjadinya near miss accident.
Metode yang dilaksanakan yaitu dengan penelitian observasional kepada para
pekerja unit produksi PT. Lintech Duta Pratama Surabaya dengan menggunakan
kuesioner pertanyaan beberapa variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel karakteristik pekerja seperti
masa kerja, pendidikan terakhir, dan pelatihan K3 tidak berhubungan dengan
terjadinya near miss accident kecuali factor usia. Hasil pengujian dengan
menggunakan Uji Spearman didapatkan variabel kelelahan kerja, motivasi K3, dan
pengawasan supervisor tidak berhubungan dengan terjadinya near miss accident
karena p-value lebih dari 0,05. Pengujian secara multivariable dengan menggunakan
uji regresi logistik diketahui bahwa variabel yang berhubungan dengan terjadinya
near miss accident paling dominan adalah pengawasan supervisor dengan odds ratio
pengawasan supervisor kategori sedang berpotensi 0,186 kali terkena near miss
accident dibandingkan pengawasan supervisor kategori baik.
Kesimpulan: Ada hubungan antara faktor usia dan pengawasan supervisor
dengan terjadinya near miss accident namun tidak dengan faktor masa kerja,
pendidikan terakhir, pelatihan K3 kelelahan kerja, motivasi K3. Disarankan
perusahaan membentuk alur koordinasi pengawasan supervisor unit produksi
(painting, sanblosting, fabrikasi, dan engineering) dan membangun kerjasama yang
baik antara Universitas dan lembaga pelatihan K3 agar tenaga kerja mengenal potensi
bahaya alat kerja dan lingkungan kerja di perusahaan. |
---|