MANAJEMEN PAKAN PADA PENGGELONDONGAN IKAN KERAPU TIKUS (Cromileptes altivelis) DI BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU (BBAP) SITUBONDO, JAWA TIMUR
Ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) merupakan salah satu jenis ikan kerapu yang mempunyai prospek pemasaran cukup baik dan harganya paling tinggi diantara jenis kerapu lainnya. Tujuan Praktek Kerja Lapang di Balai Budidaya Air Payau Situbondo adalah untuk mengetahui manajemen pakan pada pe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/61621/1/PKPKL.PK.BP.30-17%20Dis%20m%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/61621/2/PKPKL.PK.BP.30-17%20Dis%20m%20LAPORAN%20PKL.pdf http://repository.unair.ac.id/61621/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) merupakan salah satu jenis ikan
kerapu yang mempunyai prospek pemasaran cukup baik dan harganya paling
tinggi diantara jenis kerapu lainnya. Tujuan Praktek Kerja Lapang di Balai
Budidaya Air Payau Situbondo adalah untuk mengetahui manajemen pakan pada
penggelondongan kerapu tikus, faktor-faktor yang mempengaruhi dan mengetahui
permasalahan serta solusi yang berkaitan dengan manajemen pakan.
Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air
Payau Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 12
Januari 2015 sampai dengan 20 Februari 2015. Metode yang dipakai dalam
Praktek Kerja Lapang adalah metode deskriptif.
Penggelondongan kerapu tikus dilakukan selama 3 bulan dan dilakukan
pemanenan pada saat ikan kerapu mencapai ukuran 9-10 cm. Kegiatan manajemen
pakan pada penggelondongan kerapu tikus ini meliputi pemberian pakan yang
dilakukan sebanyak 6 kali sehari. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
manajemen pakan adalah ukuran ikan, bukaan mulut, jenis pakan, kandungan
nutrisi pakan, dan penyimpanan pakan serta kualitas air seprti suhu dan salinitas
dalam air.
Masalah yang timbul dalam kegiatan manajemen pakan adalah kematian
ikan yang diakibatkan karena adanya pakan mengendap dan menjadi bahan
pencemar. Solusinya adalah dengan teknik pemberian pakan yang merata di
permukaan kolam agar semua ikan mendapat kesempatan untuk memakan pakan
tersebut dan tidak ada pakan yang terjatuh di dasar kolam. Selain hal tersebut,
pembersihan kolam sebanyak dua kali sehari agar tidak ada jamur yang
disebabkan oleh feses ikan. |
---|