HUBUNGAN JENIS KELAMIN, KEPEMILIKAN SIM DAN PENGETAHUAN BERKENDARA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS (STUDI DI KABUPATEN SIDOARJO PADA PELAJAR SMA TAHUN 2017)

Salah satu penyebab kematian di dunia adalah kecelakaan lalu lintas jalan. Lebih dari 90% kematian karena kecelakaan lalu lintas di dunia terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah dan negara-negara ini pula yang menyumbang 54% jumlah kendaraan di dunia. Kecelakaan lalu lintas sering t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FADILAH ANDY NASTITI, 101311133185
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/61677/1/FKM.121.17%20Nas%20h%20-%20Sec.pdf
http://repository.unair.ac.id/61677/2/FKM.121.17%20Nas%20h%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/61677/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Salah satu penyebab kematian di dunia adalah kecelakaan lalu lintas jalan. Lebih dari 90% kematian karena kecelakaan lalu lintas di dunia terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah dan negara-negara ini pula yang menyumbang 54% jumlah kendaraan di dunia. Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di kalangan anak muda berusia 15-24 tahun, dan tidak jarang pula menyebabkan kematian. Indonesia termasuk negara berkembang dengan penghasilan menengah yang memiliki populasi penduduk terbanyak ke empat di dunia. Indonesia menduduki peringkat pertama di Asia dengan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas sebesar 0,015% dari jumlah populasi dan salah satu penyumbang kejadian kecelakaan dengan angka yang tinggi adalah Kabupaten Sidoarjo. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara jenis kelamin, kepemilikan SIM dan pengetahuan berkendara dengan kejadian kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sidoarjo pada pelajar SMA kelas XI tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebesar 204 orang diambil secara acak menggunakan two stage cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi-square dan fisher’s exact. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,865), kepemilikan SIM C(p=0,259), pengetahuan berkendara(p=0,173), pengetahuan rambu lalu lintas(p=0,091), pengetahuan marka jalan(p=0,714), pengetahuan mengenai peraturan lalu lintas(p=0,482) dengan kejadian kecelakaan lalu lintas dan tidak terdapat hubungan antara keikutsertaan dalam tes pembuatan SIM C(p=1,00) dengan pengetahuan berkendara. Kesimpulan dari penelitan ini adalah sebagian besar responden belum memiliki SIM C sedangkan pengetahuan berkendara responden mayoritas sudah baik. Sebaiknya pihak sekolah menindak tegas siswa yang belum memiliki SIM C dan mengendarai sepeda motor ke sekolah dan berkoordinasi serta bekerjasama dengan masyarakat sekitar untuk tidak menyediakan lahan parkir bagi yang belum memiliki SIM C, jika memungkinkan pihak sekolah dapat bekerjasama dengan Polres untuk mengadakan SIM kolektif, selain itu orangtua sebaiknya dapat melarang putra-putrinya yang belum memiliki SIM C untuk mengendarai sepeda motor di jalan raya dan mengganti dengan alternatif lain serta menyarankan putra/putrinya yang telah berumur 17 tahun untuk segera mengurus SIM C.