DETERMINAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS JATIKALEN KAB. NGANJUK

Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang paling sering diderita oleh perempuan di seluruh dunia. Berdasarkan data Riskesdas (2013), kanker serviks merupakan kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia sebesar (0,8%) atau sekitar 98.692 penduduk. Pemeriksaan IVA memberikan kontribusi ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MUCHLISHATUN UMMIYATI, 101514153046
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/61766/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/61766/2/TESIS%20MUCHLISHATUN%20UMMIYATI%20101514153046.pdf
http://repository.unair.ac.id/61766/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang paling sering diderita oleh perempuan di seluruh dunia. Berdasarkan data Riskesdas (2013), kanker serviks merupakan kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia sebesar (0,8%) atau sekitar 98.692 penduduk. Pemeriksaan IVA memberikan kontribusi yang efektif untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas terkait dengan keganasan kanker serviks. Namun masih banyak wanita usia subur yang tidak mau melakukan pemeriksaan IVA sebagai upaya deteksi dini kanker serviks. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis determinan perilaku deteksi dini kanker serviks oleh WUS dengan metode IVA di Puskesmas Jatikalen. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain Case Control. Populasi adalah seluruh WUS usia 25 – 49 tahun di Wilayah kerja Puskesmas Jatikalen. Besar sampel sejumlah 70 orang dengan perbandingan antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol 1:1. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dan menggunakan teknik analisis data regresi logistik ganda dengan derajat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh dominan dari nilai budaya (p= 0,000 ; OR 20,6) terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks menggunakan metode IVA oleh WUS usia 25 – 49 tahun. Pengetahuan yang rendah, personal reference bukan dari tenaga kesehatan dan nilai budaya yang tidak mendukung mempunyai pengaruh kepada WUS untuk tidak melakukan deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan metode IVA. Disarankan kepada pihak puskesmas dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi tentang manfaat dan keuntungan metode IVA serta melakukan pemberdayaan kepada masyarakat desa khususnya perempuan untuk aktif dalam program pencegahan kanker serviks.