FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERNIKAHAN USIA DINI WANITA PADA PERNIKAHAN YANG PERTAMA (Studi di Kelurahan Kapas Madya Baru, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya)
Pernikahan usia dini wanita pada pernikahan yang pertama dapat semakin memperpanjang masa reproduksi wanita dan semakin besar pula risiko keselamatan ibu maupun bayi selama masa kehamilan dan melahirkan sehingga perlu untuk diketahui faktor yang mempengaruhi pernikahan usia dini wanita. Pernikaha...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/61849/1/FKM.127.17%20Chr%20f%20-%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/61849/2/FKM.127.17%20Chr%20f%20-%20Sec.pdf http://repository.unair.ac.id/61849/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Pernikahan usia dini wanita pada pernikahan yang pertama dapat semakin
memperpanjang masa reproduksi wanita dan semakin besar pula risiko keselamatan
ibu maupun bayi selama masa kehamilan dan melahirkan sehingga perlu untuk
diketahui faktor yang mempengaruhi pernikahan usia dini wanita. Pernikahan usia
dini wanita pada pernikahan pertama paling tinggi di Kelurahan Kapas Madya
Baru, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya sebesar 23%. Tujuan penelitian ini
adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap pernikahan usia dini wanita
pada pernikahan yang pertama.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah 183 wanita yang menikah
pertama kali tahun 2016. Sampel penelitian sebesar 58 wanita berdasarkan simple
random sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan orang tua, tingkat pengetahuan, sikap, tradisi menikah dini di keluarga,
dukungan orang tua, dukungan teman sebaya, dan akses informasi. Analisis statistik
menggunakan uji regresi logistik ganda dengan tingkat signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap (p = 0,004), tingkat pendidikan
(p = 0,025), dan tingkat pengetahuan (p = 0,026) mempengaruhi pernikahan usia
dini wanita, sedangkan tingkat pendapatan orang tua, tradisi menikah dini di
keluarga, dukungan orang tua, dukungan teman sebaya, dan akses informasi tidak
mempengaruhi pernikahan usia dini wanita (p > 0,05)
Kesimpulan dari penelitian adalah sikap, tingkat pendidikan, dan tingkat
pengetahuan berpengaruh terhadap pernikahan usia dini wanita pada pernikahan
yang pertama. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan “Program Informasi dan
Konseling Remaja” untuk mensosialisasikan program pendewasaan usia
pernikahan guna meminimalisir terjadinya pernikahan usia dini wanita di
Kelurahan Kapas Madya Baru, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. |
---|